Selain jantung, ginjal juga butuh perhatian. Memperingati Hari Ginjal Sedunia tahun ini, International Society of Nephrology dan International Federation of Kidney Foundations menekankan pada kesehatan ginjal dan dampak penyakit ginjal di seluruh dunia.
Dalam konferensi pers di Hotel Hermitage, Rabu 8 Maret 2017, Dr. Dharmeizar, Sp.PD-KGH, ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) juga menekankan edukasi risiko obesitas dan hubungannya dengan penyakit ginjal, mengajurkan gaya hidup sehat, dan rekomendasi strategi pelayanan kesehatan yang disebabkan obesitas dan penyakit ginjal. Apalagi data statistik WHO terkini menyatakan tahun 2014 prevalensi obesitas di dunia mencapai lebih dari dua kali lipat dari tahun 1980. Ini menunjukkan tingginya pptensi penderita Penyakit Ginjal Kronik (PGK) di masa depan.
Pembicara lain yang ikut memberikan paparan mengenai gaya hidup sehat untuk ginjal sehat adalah dr. Lily S. Sulistyowati, MM (Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI), dr. Ginova Nainggolan, Sp.PD-KGH (Sekjen PERNEFRI), dan Atriyani Kresnawan, DCM., MKes (ahli gizi).
Peringatan hari ginjal sedunia ini juga didukung Fresenius Medical Care sebagai penyedia produk dan layanan medis untuk pasien dialisis terbesar di dunia sebagai partner PERNEFRI. Salah satu bentuk dukungannya adalah program The Kodney Kid berupa video animasi untuk mengedukasi pentingnya menjaga kesehatan ginjal dengan gaya hidup sehat sejak dini seperti diutarakan oleh Hermawan Angkawijaya, Managing Director Fresenius Medecal Care Indonesia. Bersama cabang-cabang PERNEFRI di daerah dan rumah sakit, Fresenius Medical Care juga melakukan lebih dari 10 kegiatan edukasi lainnya.