[pullquote]Kebiasaan tak sehat dan kegiatan di lingkungan yang terkontaminasi dapat menimbulkan flu perut pada anak. Ketahui flu perut agar tak salah mengartikan dengan gangguan pencernaan lainnya.[/pullquote]
Anak gemar beraktivitas di luar rumah. Senang bermain air dan berenang bahkan ketika lolos dari pantauan ibu, ia mencuri kesempatan jajan sembarangan. Saat ia terbaring di tempat tidur dan mengeluh sakit, mungkin ibu sempat berpikir jangan-jangan ini akibat ia jajan sembarangan.
Mengenali flu perut pada anak
Perlu dipahami bahwa gejala flu perut dan keracunan makanan sepintas lalu memang memiliki kemiripan dimana anak akan mengalami muntah dan diare. Namun pada kasus flu perut gejala sering disertai dengan demam, sakit kepala, sakit otot dan kram perut. Flu perut atau yang biasa disebut gastroenteritis umumnya disebabkan virus yang mengganggu organ saluran pencernaan yang berupa lambung dan usus.
Serangan flu perut bisa berlangsung beberapa hari bahkan hingga seminggu sehingga tak jarang membuat anak menjadi lesu dan tak nafsu makan. Berbeda halnya pada kasus keracunan yang proses perjalanan penyakit hanya berlangsung maksimal 3 hari.
Mengapa anak rentan?
Flu perut disebabkan adanya berbagai macam virus yang menyerang organ pencernaan yang berupa usus. Dua jenis virus yang paling umum dijumpai dalam kasus flu perut adalah rotavirus dan norovirus.
Rotavirus dapat masuk melalui mulut secara langsung. Misalkan anak-anak mengonsumsi makanan berupa sayuran dan buah yang tidak dicuci bersih. Norovirus menular dan bisa menginfeksi melalui pemakaian fasilitas bersama
seperti ruang kelas sekolah, asrama, ruang ganti baju dan toilet. Virus juga bisa menyebar melalui kontak secara langsung dengan seorang yang terinfeksi virus tersebut.
Virus lain pada kasus flu perut bisa datang dari bakteri E. coli dan Salmonella. Dalam kasus ini bakteri Salmonella dan Campylobacter bisa disebarkan dari berbagai bahan hewani yang berasal dari daging unggas atau telur. Penularan melalui hewan peliharaan dapat juga terjadi pada kasus ini.
Mengapa anak-anak sangat rentan terserang flu perut?
- Anak belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat.
- Anak kerap melakukan kegiatan yang menggunakan fasilitas bersama seperti ketika anak berenang, anak tinggal di asrama, ruang perawatan bersama.
- Anak mengonsumsi makanan dan minuman di luar rumah yang bahan-bahan tidak dibersihkan secara higenis.
- Anak tidak terbiasa mencuci tangan.
- Anak menggunakan air yang terkontaminasi saat gosok gigi
Tindakan
Pada dasarnya belum ada perawatan yang efektif untuk menangani flu perut. Namun bila anak mulai telihat beberapa tanda seperti di atas maka ada beberapa tindakan yang bisa ibu lakukan sendiri di rumah seperti :
- Beri kesempatan anak untuk beristirahat.
- Jika anak berhenti muntah berikan larutan rehidrasi oral.
- Secara bertahap berikan anak makanan yang mudah dicerna seperti roti, pisang kentang.
- Hindari memberi anak produk makanan yang mengandung lemak berat seperti milk dan es krim, hindari pula makanan yang terlalu manis seperti permen karena akan memperburuk kondisi anak.
- Bila gejala flu perut terjadi pada bayi, ASI tetap diberikan selain cairan oralit setiap 15-20 menit setelah mereka mengalami muntah atau diare.