Tanpa kita sadari, semakin bertambahnya usia si kecil semakin banyak aktivitas yang dilakukannya. Dan si kecil pun rawan mengalami luka, meski itu hanya bermain di halaman belakang rumah. Ibu cerdas harus bisa mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk yang dapat terjadi, bukan dengan melarang si kecil bermain, tetapi dengan memberi penanganan yang tepat bila kemudian si kecil mengalami cedera yang menimbulkan luka. Berikut penanganannya.
Luka Lecet
- Umumnya hanya berupa kerusakan kulit bagian atas, tampak kemerahan dan terasa perih karena kapiler dan ujung-ujung saraf rusak.
- Jika si kecil terjatuh dan mengalami luka lecet, segera bersihkan luka dengan air dan sabun untuk menghambat pertumbuhan bakteri.
- Beri zat antiseptik yang berisi tingtur povidon-iod (betadine) atau larutan klorheksidin (hibisol) yang berkhasiat mematikan kuman. Setelah itu, sebaiknya tutup luka dengan kain kasa dan plester untuk menghindari infeksi.
Luka bakar
- Luka bakar yang bisa diobati sendiri adalah luka bakar derajat 1 yang hanya mengenai permukaan luar kulit, berwarna kemerahan namun belum mengalami pengelupasan.
- Pertama-tama, segera ‘dinginkan’ luka dengan dialiri air bersih atau dikompres lap basah selama kurang lebih 20 menit. Namun tidak disarankan memberi air es karena justru akan memperdalam luka bakar.
- Oleskan salep atau krim antiseptik agar luka terhindar dari infeksi. Gunakan kasa steril untuk menutup luka, dan kenakan pakaian berserat halus (katun atau sutra) pada anak untuk menghindari gesekan pada luka. Umumnya setelah satu minggu luka ini akan berangsur sembuh.
Luka potong
- Benda-benda tajam di sekitar anak rawan sekali menimbulkan luka ini, yang pada umumnya akan menyebabkan perdarahan yang harus segera dihentikan dengan menekan luka dengan tisu atau kain bersih.
- Setelah darah berhenti, luka dicuci dan diberi antiseptik sama seperti penanganan pada luka lecet. Bila tidak terjadi infeksi, luka akan sembuh dalam waktu satu minggu dengan meninggalkan bekas parut ringan.
Agar si kecil terhindar dari luka-luka di atas, ada baiknya bila ibu juga memperhatikan dengan seksama berbagai perabotan yang rawan menimbulkan luka di rumah. Matikan kompor bila tidak diperlukan, cabut alat elektronik dari stop kontaknya, dan jangan biarkan benda tajam berada di sekitar anak saat ia bermain.
Referensi :
- www.medicinet.com
- www.burnprevention.org
- Tan, H.T., & Kirana Rahardja, 1993, Swamedikasi : Cara-Cara Mengobati Gangguan Sehari-Hari dengan Obat-Obat bebas Sederhana, s.n., Jakarta