Author: Dr. Yuditiya Purwosunu, SpOG(K)
[quote type=”center”]Seringkali calon ibu mereka-reka seberapa sakitnya melahirkan… Bahkan tak mau ambil risiko, dan memilih sesar sebelum ada indikasi. Percayakah Anda, ada ibu yang tertawa saat melahirkan?[/quote] [dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]B[/dropcap]agi Ibu Nisa (35 tahun) melahirkan terasa mudah, cepat dan tidak begitu menyakitkan. Nisa yang ikut suaminya studi di Jepang, melahirkan di apartemen hanya ditolong sang suami. Tali pusatnya bahkan dipotong dengan pisau dapur yang dipanaskan dengan api. Bukan sengaja ingin melahirkan di rumah, tetapi begitu cepat prosesnya sehingga tidak sempat menunggu ambulan untuk dibawa ke rumah sakit. Baginya proses melahirkan anak pertama begitu menyenangkan, cepat, dan lancar.…
“Boleh minum kopi, gak?” “Bagaimana kalau mie instan, Dok?” Pertanyaan ini diajukan Fita (24), saat kontrol pertama kehamilannya di dokter kandungan. Fita sedikit cemas akan kebiasaan makannya di tempat kerja selama ini, sebelum kehamilan. Apakah bisa diteruskan saat hamil? Apakah bisa memengaruhi sang bayi? Seberapa banyak ibu hamil harus makan dan bagaimana menunya? Semakin cerdas Di generasi kira-kira 15 tahun sebelumnya, makanan tidak pernah menjadi perhatian dalam kehamilan. Bahkan sering dijadikan kebanggaan, bahwa saat hamil tidak menjadi repot untuk menyantap apa saja dan tanpa pantangan. Di Indonesia, perhatian akan makanan mulai menjadi topik pertanyaan saat kontrol kehamilan, walau belum seperti…
[quote type=”center”]Lembaga Save the Children melaporkan, setiap tahun ada 13 juta anak dari ibu dengan kehamilan remaja.[/quote] Kisah Wati Walau senyum menghiasi wajahnya, rasa nyeri setelah melahirkan tidak bisa menyembunyikan wajah kekanakannya, saat dia datang ke kamar bersalin. Wati (bukan nama sebenarnya) memang baru kelas dua SMP, saat dia melahirkan di kamar mandi rumahnya. Terlihat jelas sikap betapa belum siapnya perempuan belia ini menghadapi proses melahirkan ini, sementara saya menjahit luka persalinan yang lebih dari ibu biasanya. Rasa yang sama mungkin dialaminya selama 9 bulan masa kehamilannya. Kisah Sarah Sementara di belahan dunia lain, Sarah datang ke USG di King’s College…
[quote type=”center”]Begitu beragam masalah kesehatan dalam organ intim perempuan. Salah satunya polip endometrium. Apa itu ?[/quote] [dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]S[/dropcap]iska khawatir karena sering menemukan bercak kemerahan di pakaian dalamnya. Setelah berkonsultasi ternyata ia disarankan untuk operasi, karena hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa dokter menemukan adanya polip di organ intimnya. Apa itu polip? Apakah rentan ke arah keganasan ? Polip endometrium Polip jenis ini letaknya berada di dinding lapisan dalam rahim (endometrium)—karenanya disebut sebagai polip endometrium–menonjol ke rongga rahim. Berbentuk benjolan dengan (biasanya) tangkai (pedunculated), walau ada yang tanpa tangkai. Berukuran beberapa milimeter sampai dengan centimeter. Bila bertangkai dan besar…
[quote type=”center”]Keguguran lagi keguguran lagi… Apa penyebabnya ? Ikuti Tanya-Jawab seputar masalah keguguran.[/quote] T: Apa saja penyebab keguguran pada ibu hamil ? J: Penyebab keguguran terbanyak pada kehamilan sebelum 10 minggu adalah kelainan kromosom (sekitar 70%). Setelah 10 minggu, penyebab keguguran lebih bervariasi. Tetapi sekitar 70% penyebabnya adalah: kelainan bentuk rahim, infeksi (TORCH, dll), kelainan hematologik, dan kelenjar tiroid (gondok). Yang jelas reproduksi manusia sangat tidak efisien. Kurang dari 45% dari sel telur yang dibuahi (fertilisasi) yang mencapai usia kehamilan aterm dan sehat. T: Biasanya keguguran rentan terjadi di usia kehamilan berapa minggu ? J: Disebut keguguran (“miscariage”)…