Author: dr. Samuel Oetoro, M.S.SpGK
[quote type=”center”]Menyehatkan, kaya nutrisi dan praktis membuat pamor jus kian meroket. Tapi, mana lebih banyak manfaatnya dibandingkan potongan buah segar ?[/quote] [dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]K[/dropcap]ebiasaan minum jus kian melekat pada gaya hidup masyarakat, terutama yang tinggal diperkotaan. Lihat saja, betapa mudahnya menemui stan penjual jus di mal-mal. Bahkan ada jus segar yang bisa diantar setiap hari sampai ke depan pintu rumah Anda. Tak hanya sebagai penghilang dahaga, anggapan bahwa minum jus menyehatkan sekaligus mencukupi kebutuhan nutrisi lah yang turut mendongkrak kepopulerannya. Rasanya yang manis dan segar membuat jus juga digemari oleh anak-anak. Praktis, tinggal disedot tak perlu repot mengunyah.…
[quote type=”center”]Benarkah ibu yang bekerja, selain mengurus anak-anak juga dikejar deadline kantor memerlukan lebih banyak kalori?[/quote] [dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]K[/dropcap]ebutuhan nutrisi setiap orang tentu berbeda, tergantung dari kelompok umur, jenis kelamin dan aktivitasnya. Ibu yang berprofesi sebagai manager misalnya, kebutuhan nutrisinya pun tentu beda. Yang terpenting adalah makanan yang dikonsumsi menganut gizi seimbang; karbohidrat (50%-60%), lemak (20%-30%), protein (10%-15%), vitamin dan mineral, serta rutin menjalani olahraga. I. Menakar gizi seimbang Makanan sehat itu memenuhi syarat 3J, yaitu Jumlah, Jadwal, dan Jenis. 1). Jumlah Disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi dan jenis pekerjaan setiap orang. Semakin berat kerja seseorang, semakin banyak…