Author: Dr. Luh Karunia, SpRM

[quote type=”center”]Mengeces pada bayi sering disebabkan tumbuhnya gigi. Tapi, kalau sudah berumur 2 tahun masih ngeces, apa yang salah ya?[/quote] “Wah, waktu ngidam enggak kesampaian ya ? Tuh akibatnya, anakmu ngeces…” [dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]K[/dropcap]alimat seperti itu mungkin pernah Anda dengar. Bahwa ngiler atau ngeces (drooling) sering dianggap sebagai akibat ibu hamil yang belum kesampaian atas yang dia inginkan. Tentu saja ini mitos. Mengeces atau tidak, dipengaruhi pematangan fungsi otot mulut. Sampai umur 18-24 bulan, fungsi gerakan mulut masih kurang sempurna sehingga wajar saja kalau anak mengeces. Mengeces juga ada komplikasinya. Kulit sekitar mulut menjadi basah, mudah infeksi, sering…

Read More

Rekomendasi WHO tentang pemberian makanan padat kepada bayi, bukan tanpa pertimbangan, melainkan dengan melihat kesiapan si kecil menerima makanan padat pertamanya. [dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]A[/dropcap]ktivitas makan sesungguhnya bukan hanya menyoal memenuhi kebutuhan nutrisi anak semata, namun merupakan rangkaian proses fisiologis yang rumit. Proses ini bergantung pada dua faktor yang berhubungan erat satu sama lain, yakni struktur anatomis dan fungsinya. Tahapan refleks oro-motor pada bayi Struktur anatomi yang terlibat pada proses menelan adalah rongga oral, faring, laring, esofagus. Struktur rongga mulut meliputi bibir, gigi, langit-langit, amandel, dasar mulut, dan lidah. Ada beberapa perbedaan anatomi pada mulut dan tenggorokan antara bayi…

Read More