Ketika mendapati si buah hati menderita alergi, timbul pertanyaan “Apakah alergi dapat disembuhkan?”
Berikut pertanyaan yang sering dilontarkan orang tua tentang kehawatiran anaknya menderita alergi.
T: Sejak lahir, anak saya sudah alergi terhadap susu sapi. Oleh dokter disarankan mengonsumsi susu formula berbasis kedelai (soya). Sampai sekarang (usia 10 bulan) masih mengonsumsi sufor soya. Kulitnya sangat sensitif, jika ia mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung susu sapi. Bagaimana cara menyembuhkan alergi pada anak saya?
J: Tidak ada kata sembuh bagi alergi, yang ada hanyalah bagaimana kita mengendalikan dan bersahabat dengan alergi, agar hidup tetap berkualitas. Yang terpenting orang tua mengenal jenis alergi anak, dan menghindari pencetusnya.
Berikut beberapa langkah yang dapat Bunda lakukan:
- Hindari memberikan susu sapi ataupun produk makanan yang mengandung susu sapi.
- Bila ibu masih memberikan ASI, juga perlu menghindari produk susu dan olahannya, karena protein susu yang menyebabkan alergi dapat menyatu ke dalam ASI, dan menyebabkan anak alergi.
- Jika Anda memberikan si kecil susu formula, ganti susunya dengan menggunakan susu formula berbahan dasar kedelai (soya).
- Jika si kecil alergi terhadap susu kedelai, biasanya dokter akan memberikan susu formula hypoallergenic. Susu formula ini kandungan proteinnya dipecah ke dalam partikel kecil sehingga kecil kemungkinannya untuk memicu alergi.
Pada prinsipnya alergi tidak dapat disembuhkan, karena alergi merupakan suatu respon alamiah tubuh terhadap suatu bahan yang masuk ke dalam tubuh seseorang.
T: Anak saya sekarang umur 7 bulan, sering mengalami batuk pilek. Kalau batuk nafasnya lebih cepat dan berbunyi. Apakah itu artinya anak saya alergi, dok? Ataukah itu tanda-tanda asma?
J: Bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ini menyebabkan bayi lebih mudah terserang infeksi, baik yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, parasit, atau mikroorganisme lainnya. Menurut beberapa penelitian, bayi dapat mengalami infeksi ringan hingga 4 – 8 kali dalam setahun, dan hal ini masih tergolong wajar. Salah satu jenis infeksi yang tersering dialami anak adalah infeksi saluran pernapasan.
Infeksi saluran pernapasan dapat mengenai bagian manapun dari saluran pernapasan, yakni:
- Saluran napas bagian atas: rongga hidung, sinus, faring, laring
- Saluran napas bagian bawah: trakea, bronkus, bronkiolus, paru-paru
Catatan buat ibu
- Coba hindari faktor-faktor pemicu alergi di rumah, misalnya bersihkan rumah dari debu, memelihara binatang, boneka berbulu atau karpet.
- Berikan hanya ASI hingga anak usia 6 bulan, dan lanjutkan sampai usia anak 2 tahun. Usahakan tidak memberi sufor sejak dini.
- Atur suhu lingkungan sekitar si kecil agar tidak terlalu dingin. Kondisi udara dingin dapat memicu alergi pada si kecil
- Jemur bayi di pagi hari (pukul 7.00 – 8.00) selama 30 menit.
- Biasakan menepuk punggung bayi untuk memperlancar pernapasannya. Terutama sesudah ia menyusui, untuk mengeluarkan udara yang mungkin terjebak. Biasakan bayi bersendawa usai menyusu.
- Ketika kekebalan bayi mulai terbentuk, biasanya keluhan di atas berangsur menghilang.
- Bila bayi mengalami sulit tidur dan menolak menyusu, konsultasikan dengan dokter Anda.