Memahami keberagaman akan membukakan pengetahuan anak tentang betapa indahnya perbedaan.
Dua puluh delapan Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Ada hal positif yang dapat dipetik dari peringatan ini, bahwa keberagaman itu indah. Ada yang berkulit coklat, berkulit kuning langsat, ada yang bermata sipit, ada yang bermata bulat, ada yang berambut ikal, dan sebagainya. Orang tua perlu mencari cara untuk menjelaskan pada si kecil agar memahami makna perbedaan.
Mengapa beragam?
Memberikan pemahaman anak tentang keberagaman akan membantu mereka untuk tidak hanya mengenali satu dunia saja yaitu dunia dimana ia berpijak, lahir dan dibesarkan. Di luar sana ada banyak hal yang berbeda dari warna kulit, cara berbusana, dialek, kemampuan, kepercayaan, keyakinan, kebiasaan hidup (adat) dan lainnya. Dengan mengajari keberagaman, anak bisa mengembangkan sikap toleransi sehingga memudahkannya berinteraksi dengan dunia luar dan bergaul secara lebih luas dengan beragam teman dari berbagai latar belakang budaya.
Phyllis A. Katz, seorang professor dari University of Colorado menemukan bahwa sejak usia 6 bulan anak sudah bisa melakukan pengamatan yang lebih lama pada foto orang dewasa yang bukan orangtuanya. Dari hasil penelitan bisa disimpulkan bahwa hanya dengan memperhatikan, seorang anak sudah dapat membedakan ras, kemampuan, komposisi keluarga dan faktor lainnya secara lebih luas. Pada anak yang usianya lebih besar pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan adalah sebagai upaya untuk menyakinkan hasil pengamatan untuk mereka buat kesimpulan yang bisa mereka pahami sendiri.
Manfaat memperkenalkan perbedaan pada anak:
- Anak memiliki kesempatan belajar budaya lain
- Anak dapat berbagi dan menikmati perbedaan
- Dengan memahami perbedaan, dapat menciptakan sebuah lingkungan yang nyaman untuk hidup dengan penuh toleransi.
Begitu pula reaksi yang terjadi ketika anak tidak diajari akan nilai keberagaman maka sebaliknya anak akan mengalami kesulitan dalam bergaul dan beradaptasi.
Sebaliknya, beberapa hal yang tak diinginkan dapat terjadi pada anak seperti
- Anak merasa takut dengan keragaman
- Anak tak bisa menerima perbedaan
- Menginginkan orang lain selalu sama dengan dirinya
- Beberapa anak yang tak bisa menerima perbedaan dapat merespon perbedaan dengan beberapa cara yang tak diharapkan.
Anak perlu keberagaman
Dalam mengajarkan anak akan pentingnya memahami perbedaan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua.
- Ajari anak dengan bahasa keseharian yang biasa digunakan oleh keluarga dan perkenalkan tentang sejarah keluarga berikut budaya. Hal ini menjadi pijakan dasar bagi anak sebelum mereka melihat budaya lain, mereka terlebih dulu harus memahami budaya sendiri.
- Buku merupakan sumber yang menakjubkan yang dapat membantu anak mengembangkan indentitas dan memahami orang-orang ada di sekitar; dari ras, komposisi dalam keluarga, keyakinan serta kemampuan mereka. Berikan anak kesempatan untuk belajar banyak sumber, orangtua bisa membantu dengan menyediakan bacaan berkualitas.
- Anak perlu diperkenalkan langsung pada arti perbedaan secara langsung misalkan mengajak anak mencicipi kuliner dari daerah yang berbeda, mengajak anak menonton event kesenian dari berbagai daerah, mendatangi museum budaya, dan lainnya.
Nah, tidak susah bukan memberikan pemahaman anak mengenai arti keberagaman?
Selamat mencoba!
Referensi :
- PBS Parents
- https://hbswk.hbs.edu/archive/why-diversity-is-an-opportunity
- Women’s and Children’s Health Network