Agar anak ADHD dapat optimal di sekolah, perlu penerimaan dan pemahaman yang baik dari lingkungan sekolah.
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan pada perkembangan otak yang menyebabkan penderitanya menjadi hiperaktif, impulsif, serta sulit memusatkan perhatian. Orang tua dari anak-anak dengan ADHD umumnya datang ke dokter anak atau psikolog dengan keluhan gangguan belajar. Orangtua mulai mencari pertolongan saat anaknya mengalami kesulitan berkonsentrasi saat belajar.
Ketika anak dengan ADHD bersekolah perlu pemahaman dari guru mengenai kondisi mereka, karena meskipun mendapat dukungan sekolah yang baik mereka tetap mengalami penurunan harga diri dan kepercayaan diri. Yang paling buruk adalah bila mereka kehilangan motivasi.
Dalam mengantisipasi kondisi tersebut lingkungan sekolah perlu mendukung dan memberi perlindungan kepada mereka. Apa yang dapat dilakukan?
- Mendengarkan suara mereka
- Melibatkan mereka dalam beberapa kegiatan
- Memberi bantuan saat mereka membutuhkan
- Memberi perlakuan yang sama dengan anak lain
- Ciptakan suasana yang membuat anak ADHD mempunyai rasa memiliki
Sekolah sebaiknya mampu mendorong semua muridnya untuk merasa terhubung satu sama lain, melalui berbagai kegiatan. Semua murid diberi kesempatan yang sama untuk mengeksplor kemampuan dan bakatnya. Bukan hanya bagi mereka yang sangat berbakat.
Jenis kegiatan sekolah beragam, mulai dari yang kegiatan kelompok ilmiah, paduan suara, baris berbaris, atau dokter cilik. Beri kesempatan anak ADHD menentukan pilihannya. Bila ia merasa tidak cocok di satu kegiatan, biarkan ia pindah ke yang lain. Yang paling penting teman-temannya bersifat ‘welcome’, menerima dengan terbuka, dan membantu kekurangannya.
Bantulah anak ADHD memahami betapa penting perannya di dalam kelompoknya. Tunjukkan bahwa ia penting dan dapat diandalkan. Sesama teman dapat melempar pujian atas komitmen dan usahanya dalam menjadi bagian dari kelompoknya.
Agar dapat tercipta suasana dimana anak ADHD merasa dihargai di lingkungan sekolahnya, dibutuhkan guru yang memahami kondisi anak ADHD. Menularkan empati kepada murid-murid lain, agar dapat menerima dan bermain sebagai anak-anak pada umumnya.
Anak ADHD cenderung lebih terhambat daripada teman sebayanya dalam hal tingkah laku di sekolah, kemajuan akademik serta interaksi sosial. Inilah yang penting dipahami dan pada akhirnya lingkungan sekolah dapat mendukung dan menerima mereka apa adanya. Dengan motivasi dan dukungan yang baik, biasanya ada sesuatu yang dapat dilakukan anak ini dengan baik.
Referensi:
- http://www.webmd.com/add-adhd/childhood-adhd/adhd-child-in-school-13/default.htm
- Kewley, G. & Latham, P. 100 Ideas for supporting pupils with ADHD. Bloomburry Publishing. 2008.