[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]B[/dropcap]ayi sudah dapat mendengar sejak lahir, bahkan mungkin sejak dalam kandungan. Itulah sebabnya banyak berkembang teknik stimulasi bayi dalam kandungan misalnya dengan memutarkan musik Mozart.
[Gangguan pendengaran harus dideteksi sedini mungkin, sedapatnya sebelum
bayi berumur 3 – 6 bulan agar dapat segera ditolong. Bila terlambat, saraf pendengaran sudah tidak berfungsi lagi. Beberapa tips
berikut akan mempermudah anda untuk menguji apakah buah hati anda
mengalami gangguan pendengaran atau tidak.
Faktor risiko gangguan pendengaran
Bila ada faktor risiko berikut ini, anda harus ekstra hati-hati dengan kemungkinan gangguan pendengaran
- Berat badan lahir kurang dari 1.500 gram
- Kelainan struktur tulang wajah
- Infeksi dalam kandungan, misalnya toxoplasmosis, cytomegalovirus, dan campak Jerman
- Kuning berlebihan atau hiperbilirubinemia
- Bayi lahir tidak segera menangis yang disebut sebagai asfiksia
- Bayi yang memerlukan bantuan pernapasan dengan alat
- Bayi yang mengalami radang selaput otak
- Bayi yang mendapat antibiotika yang dapat merusak telinga misalnya gentamycin
Tahapan pendengaran
<3 bulan | terkejut bila mendenga suara keras |
6 bulan | dapat melokalisir suara |
9 bulan | memberi respons bila dipanggil namanya dan meniru suara yang ada di sekitarnya |
12 bulan | kata pertama yang berarti misalnya “mama,” “papa.” |
18 bulan | mengikuti perintah untuk melakukan tugas sederhana. Bereaksi terhadap suara dari berbagai arah |
24 bulan | mengucapkan 20 kata berarti |
Gangguan dengar pada bayi, bagaimana mengujinya?
- Bayi baru lahir sudah bereaksi terhadap suara. Perhatikan apakah bayi bereaksi bila mendengar suara keras. Reaksinya dapat berupa menghentikan aktivitasnya, berhenti menggerakkan tubuh, mata melebar, mengedip, atau membuka mata.
- Bayi 6 bulan sudah dapat melokalisir suara. Gunakan bel, atau meremas kertas di dekat telinganya. Bila pendengarannya baik pasti ia akan menoleh.
- Di rumah bersalin yang baik sudah tersedia alat skrining gangguan pendengaran bayi baru lahir. Tanyakan kepada dokter anda apakah alat tersebut tersedia.
- Bila ada keraguan, anak dapat diperiksa dengan Auditory Brainstem Response (ABR), dengan menggunakan komputer khusus. Selain itu, dapat pula digunakan pemeriksaan Otoacoustic Emission (OAE) testing. ABR dan OAE dilakukan saat anak sedang tidur dan tidak memerlukan respons aktif dari anak.
Referensi
Kim SY, Bothwell NE, Backous DD. The expanding role of the otolaryngologist in managing infants and children with hearing loss. Otolaryngol Clin N Am 35 (2002) 699-710
No Comments
deteksi dini akan pendengaran sangat penting karena banyak orang tua yang terlambat menyadari bahwa anaknya mengalami gangguan pendengaran.
dalam ilmu terapi wicara disebut dengan disaudia. disaudia dikateghorikan berdasarkan berat ringannya tingkat desibel pendengarannya.
penanganan anak-anak dengan gangguan disaudia semakin cepat semakin baik.