Gagal tumbuh merupakan pertumbuhan fisik si kecil yang secara nyata dibawah sebayanya, hal ini sering berhubungan dengan fungsi kognitif (si kecil mernjadi kurang pintar) dan perkembangannyapun juga tidak baik. Gagal tumbuh paling sering terjadi pada 3 tahun pertama dari kehidupan si kecil. Penyebab gagal tumbuh sangat kompleks.
Gagal tumbuh merupakan pertumbuhan fisik si kecil yang secara nyata dibawah sebayanya, hal ini sering berhubungan dengan fungsi kognitif (si kecil mernjadi kurang pintar) dan perkembangannyapun juga tidak baik. Gagal tumbuh paling sering terjadi pada 3 tahun pertama dari kehidupan si kecil. Penyebab gagal tumbuh sangat kompleks. Asupan nutrisi yang tidak memadai, penyerapan makanan, pemanfaatan zat-zat gizi oleh tubuh yang kurang baik maupun gangguan metabolisme tubuh merupakan kelainan organik yang menyebabkan anak menderita gagal tumbuh.
Beberapa penyebab medis sebagai penyebab anak menjadi kecil dengan penambahan berat badan yang buruk adalah pemberian nutrisi yang tidak memadai, penyakit metabolik, gastroesophageal reflux (si kecil sering muntah), kecacingan, penyakit kelenjar gondok, dan beberapa kondisi penyakit menahun meliputi penyakit TBC, jantung bawaan, gagal ginjal, bibir/langit-langit sumbing dsb.
Apa itu gagal tumbuh?
Gagal tumbuh menggambarkan anak tidak tumbuh secara normal. Gagal tumbuh diartikan sebagai penambahan berat badan yang tidak memadai ataupun penurunan percepatan pertumbuhan (artinya tiap bulan si kecil tidak bertambah berat badannya sesuai yang diharapkan bahkan berat badannya selalu menurun). Pertumbuhan si kecil yang dapat dilihat pada grafik persentil tampak melintas kebawah melebihi 2 persentil mayor, sebagai contoh: sebelumnya grafik si kecil diatas persentil 75, kemudian berada dibawah persentil 25.
Bagaimana sih kecepatan pertumbuhan si kecil yang normal?
Kecepatan pertumbuhan si kecil secara normal adalah sebagai berikut:
pada 3 bulan pertama: 30g/hari
bayi berumur 3-6 bulan: 20g/hari
bayi berumur 6-12 bulan: 12-15g/hari
anak berumur 1-3 tahun: 8g/hari
anak berumur 3-6 tahun: 6g/hari
Dalam lingkungan yang bagaimanakah sehingga si kecil dapat mengalami gagal tumbuh?
Sekitar 5-10% dari bayi dengan berat badan lahir rendah dan bayi yang hidup dengan kemiskinan kemungkinan akan berkembang menjadi gagal tumbuh. Keluarga yang berantakan, bulan-bulan pertama kehidupan si kecil yang kurang menguntungkan/banyak masalah (misalnya: infeksi, bayi kuning berlebihan, susah minum, mondok lama dsb), berat badan lahir yang rendah kurang dari 2500 g. Keadaan ibu juga berhubungan dengan munculnya gagal tumbuh pada si kecil, misalnya:
keadaan ibu yang mengalami depresi
ibu perokok
ibu mengkonsumsi alkohol, obat-obatan
ibu sakit-sakitan sewaktu hamil
Penyebab gagal tumbuh
Secara umum gagal tumbuh dibagi menjadi gagal tumbuh organik dan non organik. Kelainan organik dan non organik bisa terjadi bersamaan.
Penyebab ketidak normalan pertumbuhan pada si kecil meliputi 3 kelompok: 1) Penyebab-penyebab menurunnya asupan kalori, 2) Penyebab-penyebab meningkatnya kehilangan kalori, 3) Penyebab-penyebab meningkatnya kebutuhan kalori.
Penyebab-penyebab menurunnya asupan kalori meliputi:
Si kecil kurang bernafsu untuk makan atau menolak makan karena masalah medis kronis (penyakit ginjal, kanker, penyakit jantung bawaan, kelainan-kelainan metabolik penyakit hati, AIDS, gastroesophageal reflux)
Diet membatasi makanan tertentu.
Pemberian susu/makanan yang kurang dari semestinya
Ketidak-normalan fisik yang menyebabkan kesulitan menelan, misalnya gangguan syaraf (palsi serebral), luka pada mulut, kelainan bawaan
Kemiskinan
Penyebab-penyebab meningkatnya kehilangan kalori:
Penyakit-penyakit yang menyebabkan anak muntah terus (saluran cerna kaku, sumbatan pada saluran cerna, tumor otak).
Keadaan yang berhubungan dengan gangguan penyerapan makanan, diare, misalnya intoleransi, alergi, kecacingan, dll
Penyakit gula dan keadaan penyakit metabolik yang lain.
Penyebab-penyebab meningkatnya kebutuhan kalori:
Infeksi kronis, hipertiroidisme, penyakit jantung bawaan, penyakit paru kronis
Apa yang harus dilakukan bila si kecil mengalami gagal tumbuh?
Cari penyebab kegagalan pertumbuhannya dengan berkonsultasi kepada dokter. Lakukan penanganan sesuai petunjuk dokter.
Pantau asupan makanan dan keluaran si kecil; apakah sudah mencapai keseimbangan yang positif.
Jangan lupa untuk selalu menimbang berat badan si kecil dan memasukkanya kedalam grafik pertumbuhan secara periodik (bisa menggunakan KMS) untuk memantau keberhasilan penanganan.