Selamat, Anda telah memiliki bayi yang sehat. Satu bulan pertama, sudah pasti membuat Anda repot. Terkadang, ada saja masalah yang membuat Anda khawatir. Kulitnya bersisik, tali pusatnya berdarah, buang air besarnya cair. Inilah petunjuk dari para ahli khusus untuk hari-hari pertama bayi Anda….. 1. Kepalanya kok tidak rata?
Proses persalinan normal seringkali menimbulkan benjolanlunak berisi air pada kepala bayi Anda yang disebut caput succedaneum. Pembengkakan akan melewati garis tengah kepala dan menyeberangi ubun-ubun. Tak perlu khawatir, benjolan ini tidak berbahaya dan akan menghilang dengan sendirinya. Kepala yang tidak rata bisa juga disebabkan pecahnya pembuluh darah akibat proses persalinan, cirinya benjolan tidak akan melewati garis ubun-ubun. Bila darahnya banyak, bayi bisa kekurangan darah dan kulitnya menjadi kuning.
2. Ada benjolan di leher bayiku
Bila Anda meraba ada benjolan keras di otot leher bayi Anda, curigai adanya penebalan otot akibat pemendekan atau kontraksi otot leher, apalagi bila kepala bayi tampak ”tengleng” atau cenderung menengok pada satu arah saja. Biasanya ini terjadi akibat penarikan leher yang berlebihan saat persalinan, misalnya bila bayi dalam posisi sungsang atau menggunakan alat bantu persalinan. Umumnya, pemendekan otot yang menyerupai benjolan padat itu menyembuh spontan, tetapi pada beberapa anak diperlukan terapi fisik terlebih dahulu.
3. Mengapa tangan bayiku tidak sama geraknya?
Persalinan yang sulit juga bisa menyebabkan tulang bahu bayi patah tanpa Anda atau dokter menyadarinya. Orang tua baru menyadari saat tulang bahu tersebut menyembuh membentuk tonjolan. Bahu yang terkena biasanya lebih lemah, lengan di sisi bahu tersebut kurang aktif bergerak. Patang tulang bahu ini tak ada terapinya, umumnya akan sembuh sendiri.
4. Si kecil keputihan?
JAngan kaget bila bayi perempuan Anda keputihan atau di popoknya terdapat darah pada hari-hari pertama kehidupannya. Mungkin hormon Anda saat kehamilan masih mempengaruhinya. Pengaruh hormon juga bisa menyebabkan payudaranya mengeluarkan cairan yang disebut “withes’ milk”, ini bisa terjadi baik bayi Anda perempuan atau laki-laki. Tenanglah karena hal ini akan menghilang dengan sendirinya.
5. Air kencingnya berwarna merah jambu, ada apa?
Kadang-kadang ibu menjadi panik karena air kencing si bayi menjadi kemerahan. Sebenarnya hal ini tak perlu dikhawatirkan, air kencing bayi bisa mengandung kristal yang membuat warnanya berubah menjadi semu kemerahan.
6. Kulitnya berubah bila udara dingin
Ketika bayi Anda terkena udara dingin, bisa muncul gambaran seperti bercak-bercak berwarna merah kebiruan di kulitnya disebut cutis marmorata. Gambaran berbentuk jaring ini disebabkan pembuluh darah melebar dan bisa muncul di seluruh permukaan tubuh. Bila tubuh bayi kembali hangat, gambaran tersebut akan menghilang. Cutis marmorata merupakan hal normal pada bayi, namun bila tidak juga hilang, curigai ada kelainan genetik atau penyakit keturunan.
7. Ujung jarinya biru dan dingin
Warna kebiruan dan rasa dingin di ujung jari tangan atau kaki sering terjadi pada bayi baru lahir. Anda tak perlu khawatir karena ini normal terjadi, disebabkan pembuluh darah belum sempurna fungsinya dan akan membaik seiring dengan usia.
8. Kulitnya kok kuning
Dikatakan 60% bayi normal pernah mengalami kuning pada hari-hari pertama kehidupannya. Sebagian besar kuning adalah proses normal disebabkan fungsi hati bayi belum matang. Umumnya bayi tampak sehat, kadar bilirubin juga tidak terlalu tinggi. Tetapi hati-hati bila kulitnya kuning pada hari pertama atau setelah minggu-minggu pertama usianya, mungkin ada penyakit yang mendasari.
9. Bila kulit wajahnya berjerawat
Jerawat bisa terjadi pada 20% bayi terutama usia kurang dari satu bulan. Bentuknya bintik-bintik kemerahan terkadang bernanah, kebanyakan mengenai wajah terutama pipi. Jerawat ini juga disebabkan hormon ibu yang bersifat sementara dan akan menghilang setelah 1-3 bulan. Yang bisa Anda lakukan adalah menjaga kulit bayi tetap bersih, kering, dan memakai sabun yang lembut.
10. ih, kepalanya bersisik
Kok kepalanya ketombean? Ya, ini disebut cradle cap, bentuknya seperti sisik yang lengket warna kekuningan atau putih kering dan kulit di bawahnya berwarna merah. Biasanya muncul pada usia sekitar satu bulan. Wajah juga bisa terkena, umumnya mengenai kedua pipi, dahi, sekitar alis dan di telinga. Mandikan bayi Anda secara teratur dengan sabun bayi, sisik di kepala dapat dibuat lunak dengan minyak zaitun (olive oil), lalu disisir dengan sikat/sisir bayi secara perlahan. Kepala bayi dibersihkan dengan sampo bayi atau dapat pula digunakan sampo antiketombe yang ringan.
12. Kok kulitnya teraba berbenjol-benjol, tumorkah ini?
Bila di punggung, pipi, bokong, lengan, dan paha bayi Anda terdapat benjolan-benjolan yang teraba di bawah kulit, batasnya tegas, dengan warna merah kebiruan, Anda tak perlu khawatir karena kondisi ini akan menghilang pada hari kelima hingga kesepuluh kehidupannya. Benjolan itu merukan gumpalan lemak yang meradang. Proses persalinan dikatakan dapat mencetuskannya. Benjolan ini tidak bergejala, hilang sendiri, dan tidak membutuhkan terapi. Terkadang, pada beberapa bayi, gumpalan lemak tersebut mengeras dan harus dikeluarkan, pada keadaan ini patut dicurigai adanya kelebihan kalsium.
13. Milia, ringan yang merepotkan
Milia adalah bintil-bintil berisi cairan yang terletak di permukaan kulit ari. Bintil teraba keras, diameter 1-2 mm dengan warna putih jernih. Milia dapat muncul pada usia berapa pun tetapi pada bayi sering muncul di wajah dan gusi atau langit-langit mulut. Milia akan memecah secara spontan dan tidak berbahaya. Bila muncul pada area bekas luka yang sulit hilang, milia dapat dikupas secara lembut dan isinya dikeluarkan dengan jarum steril.
14. Loh, payudaranya membesar?
Jangan bingung bila payudara bayi tampak “berisi”, baik satu payudara atau dua-duanya, karena mungkin saja hormon ibu masih berpengaruh. Jangan pula memencet-mencetnya hanya karena Anda khawatir, payudara bayi Anda bisa infeksi, warnanya menjadi merah, bengkak, dapat disertai demam. Terapinya adalah kompres hangat dan antibiotik. Bila infeksi bernanah, nanah tersebut harus dikeluarkan oleh dokter ahli karena dapat mempengaruhi kemampuan menyusui bila bayi Anda perempuan.
15. Bayiku sudah bergigi?
Ada beberapa bayi yang sudah memiliki gigi saat lahirnya, disebut natal teeth. Sedangkan bila muncul sebelum usia satu bulan disebut neonatal teeth. Gigi seperti ini perlu dicabut karena letaknya amat dipermukaan dan mudah lepas, ditakutkan bayi tersedak karena gigi tersebut.
15. Tompel bayi
Mungkin Anda pernah melihat bayi dengan tanda lahir berbentuk koin warna biru atau abu-abu,hitam sering di punggung bawah dekat bokong atau di area bahu. Jumlahnya bisa satu, bisa pula banyak, bisa kecil atau meluas. Lebih dari 80% orang berkulit hitam, Asia, dan bayi Indian memiliki gambaran ini, sedangkan pada orang kulit putih kurang dari 10%. Gambaran khas yang kerap disebut tompel atau Mongolian spot ini disebabkan sel pigmen yang berkumpul, diduga karena perpindahan sel pigmen terhenti.. Tanda ini biasanya menghilang pada usia-usia pertama kehidupan tetapi kadang menetap. Anda tak perlu khawatir karena tanda lahir ini tidak berbahaya. Namun, perlu diwaspadai bila mongolian spot meluas, terutama pada lokasi tubuh yang tidak biasa, dan sepertinya tidak akan menghilang. Bedakan pula dengan tanda kebiruan akibat memar, karena mongolian spot sudah muncul sejak lahir.
16. Area popoknya kemerahan
Ruam popok juga bisa terjadi pada bayi kecil Anda. Umumnya disebabkan oleh jamur. Area bokongnya menjadi merah terang dengan pinggiran yang jelas, disertai bintik-bintik merah di luar area tersebut disebut lesi satelit yang khas untuk ruam akibat jamur. Bila hal ini terjadi, obat anti jamur bisa dioleskan ke area tersebut tiap kali ganti popok. Kadang, jamur juga bisa menimbulkan lapisan putih di lidah yang cukup mengganggu. Lapisan putih seperti kerak susu ini bisa hilang seiring usia tetapi dapat diobati pula dengan obat anti jamur yang diteteskan.
Kemerahan di area popok juga bisa disebabkan popok yang dipakai. Keluhan akan menghilang jika Anda lebih sering mengganti popok.
17. Mata belekan dan selalu berair
Mata bayi Anda belekan? Terkadang, beberapa klinik mata memberikan obat mata untuk mencegah penyakit pada bayi Anda, dan salah satu efeknya membuat mata bayi agak kotor. Belekan yang terjadi pada hari ketiga sampai kelima disertai mata merah, kelopak mata bengkak, ada nanah bisa disebabkan penyakit. Belekan terus menerus yang terjadi setelah minggu pertama juga bisa jadi memerlukan obat sehingga perlu dikonsultasikan pada dokter.
Terkadang, ada bayi yang salah satu matanya selalu berair, waspada adanya penyumbatan saluran air mata yang disebut dacryostenosis. Keadaan akan lebih berat bila anak terkena batuk pilek atau udara dingin. Umumnya, pemijatan di area tersebut dapat meringankan gejala. Tetapi bila saluran air mata tetap tersumbat pada usia satu tahun, perlu operasi untuk membuka salurannya.
18. Pipi bayiku tak mulus
Beberapa bayi tak memiliki pipi yang mulus. Tampak kedua pipinya kemerahan dan berbintil-bintil, biasanya muncul pada bayi di atas usia sebulan atau dua bulan, 60% pada tahun pertama kehidupan. Orang bilang hal itu disebabkan terkena air susu. Sebenarnya bintil-bintil itu bisa menjadi petanda awal alergi pada si bayi yang disebut eksim susu. Keluhan tersebut bisa hilang dan timbul. Selain itu, bayi juga bisa amat terganggu karena rasa gatal. Biasanya dokter akan memberikan salep hidrokortison 1% untuk mengurangi gejala pada di pipinya, terkadang diberi pula obat yang diminumkan untuk mengurangi gatal.
Alergi pada bayi seringkali bersumber dari makanan, sehingga ibu perlu memperhatikan jenis susu yang diberikan. Bayi yang Minum ASI lebih kecil risikonya untuk mendapatkan eksim susu. Tapi ibu tetap harus memperhatikan makanannya karena dapat memasukkan zat penyebab alergi dalam ASI. Kalau pencetus alerginya sudah dihilangkan, keluhan di pipi pun akan menghilang dengan sendirinya.
19. Ruam bayi (erythema toxicum)
Tak perlu sedih bila kulit bayi Anda tidak mulus alias teraba kasar seperti digigiti nyamuk. Munculnya bintik-bintik berwarna kuning putih dengan warna kulit kemerahan, terkadang di ujung bintik terdapat nanah, terjadi pada 50% bayi normal. Jumlah bintik bisa banyak dan menyebar di seluruh tubuh atau mengumpul di beberapa tempat saja, bahkan telapak tangan dan kaki pun bisa terkena. Biasanya ruam bayi ini muncul pada minggu pertama kehidupan, dan kelamaan akan memudar. Penyebabnya tidak diketahui dan tidak dibutuhkan terapi apapun karena amat cepat menghilang.
20. Berat badannya tidak naik?
Pada minggu pertama kehidupannya, seorang bayi bisa menurun berat badannya. Penurunan hingga 10% dari berat badan lahir masih normal, setelah itu ia akan mengalami kenaikan berat badan dan harus kembali ke berat badan semula dalam 10-14 hari. Ibu tak perlu khawatir bayinya kekurangan susu bila berat badan bayi naik dan pada usia satu bulan, bayi sudah memiliki pola minum susu sendiri. Bila ibu merasa sudah semaksimal mungkin memberi susu bayi tetap kekurangan cairan, perlu dicurigai adanya kelainan, apakah teknik menyusui yang salah atau bayi yang sakit.
21. Gumoh lagi, gumoh lagi
Mengalirnya susu kembali ke mulut dalam jumlah sedikit, atau disebut regurgitasi (gumoh) umum terjadi pada bayi karena otot pencernaannya belum kuat sedangkan tekanan di lambungnya meningkat. Yang penting bagi ibu adalah membedakan apakah ini gumoh atau muntah. Muntah terjadi akibat tekanan dinding diafragma dan kontraksi otot perut hingga isi lambung keluar, jadi ada usaha dari bayi untuk mengeluarkan makanannya yang dilihat dari dorongan perut dan diafragma. Namun, ibu tak perlu khawatir selama anak tetap sehat dan berat badannya naik sesuai umurnya.
Bila muntahnya berwarna hijau atau disertai feses berdarah, ibu perlu segera membawa bayi ke dokternya untuk dicari penyebabnya. Muntah juga bisa menjadi gejala beberapa penyakit seperti radang selaput otak, radang telinga, radang pencernaan, infeksi saluran kemih, atau akibat tekanan otak meningkat. Bila hal ini terjadi, anak akan tampak sakit.
Untuk mengurangi gumoh, bisa dengan cara meninggikan posisi kepala bayi setelah makan, membuat formula lebih kental dengan menambahkan bubur, atau menyendawakannya. Bila hal itu tak juga mengurangi gumoh, ibu bisa mengkonsultasikannya ke ahli pencernaan anak.
22. Pup-nya kok cair ya
Setiap ibu perlu mengetahui pola buang air besar bayinya karena ada bayi yang pup setiap kali habis diberi susu. Jadi, bila bayi pup lebih encer, berair, atau lebih sering, ibu bisa mencurigainya terkena diare. Hitunglah berapa kali ia harus berganti popok, berapa kali pup, seperti apa fesesnya, bagaimana pola makannya, apakah minum antibiotik sebelumnya, ada muntah, demam, atau bayi tampak lemas. Dengan demikian, dokter akan mendapatkan gambaran yang jelas dan lebih tepat dalam mendiagnosis penyakitnya.
23. waduh, ada darah dalam pup-nya
Waspadai pula bila feses bayi Anda berdarah, mungkin disebabkan radang usus, alergi susu, diare akibat antibiotik, atau ususnya terpilin (intususepsi). Curigai adanya alergi susu bila perut bayi tampak kembung, diare disertai darah, dan feses keluar disertai kentut atau menyemprot.
Pada hari-hari pertama setelah lahir, feses bayi dapat pula mengandung darah berasal dari darah ibu yang tertelan saat persalinan, namun tentunya hal ini terjadi sebentar dan pup akan menjadi normal.
24.Kok pup-nya jarang ya?
Seringkali orang tua khawatir bila anak tidak buang air besar. Terkadang bisa satu minggu si kecil tidak pup. Bayi yang minum ASI cenderung lebih sedikit jumlah fesesnya daripada bayi yang minum susu formula dan bisa jadi lebih jarang pup. Bila anak jarang pup sejak lahir apalagi terlambat mengeluarkan feses pertamanya (mekonium), curigai adanya penyakit Hirschsprung, kekurangan hormon tiroid, atau ada kelainan pada anusnya. Penyakit Hischprung terjadi lebih sering pada bayi laki-laki dan harus dicurigai bila bayi tak juga mengeluarkan mekonium dalam 1-2 hari setelah lahir, umumnya disertai muntah dan perutnya kembung. Kekurangan hormon tiroid harus dicurigai bila bayi jarang pup, suhu badannya selalu dingin, ototnya lembek, sulit makan, dan suara tangisnya parau. Namun orang tua tak perlu khawatir bila bayinya jarang pup selama bayi tampak sehat.
Rujukan:
- McCollough M, Sharieff GQ. Common Complaints in the first 30 days of life. Pediatric Emergency Medicine: Current Concept and Controversies. Feb 2002;20:1. P27-35
- Nelson Textbook of Pediatric, 17th ed.
- Renie MJ, Roberton NRC., editors. Textbook of Neonatology, 3rd ed.
No Comments
Artikelnya bagus dan sangat membantu sekali saat anak kedua saya baru lahir. Tiap hari saya merujuk ke artikel ini 🙂
info yg bagus & wajib di baca para orang tua