Kenali gangguan kulit yang mencemari keindahan kulit si kecil.
Dermatitis atopik atau yang lebih dikenal dengan eksim susu adalah peradangan kulit yang bersifat kronik, hilang timbul yang disertai rasa gatal. Kelainan kulit ini biasanya terjadi pada bayi dan anak. Dermatitis atopik ini lebih banyak terjadi pada bayi usia 0 hingga anak 18 tahun.
Dermatitis atopik
Dermatitis atopik dibagi 3 fase
- Dermatitis atopik fase infantil (0-2 thn )
- Dermatitis atopik fase anak (2-12 thn)
- Dermatitis atopik fase dewasa (12-18 thn )
Dermatitis atopik fase infantil adalah kelainan kulit yang terdapat pada dipipi kiri dan kanan (simetris), bahkan bila kelainannya berat, dapat meluas ke seluruh kulit kepala, wajah hingga leher. Bentuk dermatitis atopik ini berupa bercak merah yang gatal, yang lambat laun menjadi basah dan mengering seperti koreng.
Sedangkan Dermatitis atopik fase anak adalah kelainan kulit yang dapat hilang dan timbul dengan gatal yang berlangsung terus. Keadaan gatal pada kulit ini dan akan merangsang kulit menjadi tebal, kehitaman dengan garis-garis kulit yang jelas. Bila sedang kambuh, kulit akan muncul bercak kemerahan, basah, kering hingga membentuk koreng. Lokasi dermatitis atopik ini tergantung dari aktivitas anak, andai anak sedang belajar merangkak biasanya akan muncul di tungkai bawah, daerah lipatan siku dan lutut.
Cara merawat kulit si kecil
- Mandikan si kecil 2 kali sehari dengan air dingin, gunakan sabun yang mengandung pelembab. Setelah mandi dan dikeringkan segera oleskan obat topikal 2 kali sehari pada kelainan kulitnya.
- Supaya kulit tak menjadi kering, oleskan pelembab 2 kali sehari sehabis mandi. Walaupun kulit sudah sembuh, pemakaian pelembab tetap dianjurkan untuk mengatasi kekeringan pada kulit.
- Jangan lupa untuk menghindari faktor pencetus yang bersifat individual.
Faktor pencetus
- Penggunaan sabun atau deterjen, bahan kimia (alkohol,astrigen) dapat memicu terjadinya rasa gatal pada kulit.
- Hindari pakaiaan dari bahan wol, atau berserat kasar.
- Keringat berlebihan, disebabkan lingkungan yang bersuhu panas/dingin dan kelembaban tinggi atau rendah, sinar matahari.
- Menghirup tungau debu rumah, bulu binatang, serbuk sari, karpet, boneka berbulu.
Cara penanganan
- Selalu menjaga kebersihan si kecil dan lingkungannya.
- Bila si kecil sedang kambuh, hindari pemakaian bedak pada daerah kulit yang terkena peradangan kulit.
- Jika tubuh sikecil berkeringat, segera bersihkan dengan lap atau handuk basah, lalu keringkan tubuh.
Dermatitis Seboroik
Peradangan pada kulit yang menggambarkan keadaan kulit yang kemerahan dan bersisik. Kelainan kulit pada bayi ini terjadi pada kulit kepala (cradel cap).
Ciri-ciri dermatitis seboroik dapat dilihat dengan mudah. Kebanyakan anak yang mengalami kelainan kulit ini bagian kepalanya beruam-ruam dengan tepi yang jelas, bundar atau oval, yang ditutupi oleh koreng tebal. Berwarna coklat kekuningan, dan berminyak
Kelainan kulit pada anak yang lebih besar dapat berkembang dan menyebar ke bawah mengenai dahi, telinga, alis mata dan hidung.
Cara penanganan
- Cuci rambut dengan menggunakan shampo bayi, bila peradangan sudah sangat berat segera gunakan shampo anti ketombe 2 kali seminggu.
- Gunakan shampo yang mengandung belerang atau asam salisilat
- Jika sisik di kepala sangat tebal dan lengket, supaya lunak beri minyak kelapa pada sore hari dan keesokan harinya sisir dengan sikat halus
- Keringkan dan oleskan obat topikal (obat anti seboroik) pada kelainan kulitnya, bila basah bisa dikompres
- Andai bayi berkeringat, bersihkan dengan handuk basah lalu keringkan, terutama pada daerah lipatan
- Sedapat mungkin hindari sikecil dari udara yang panas