Stunting, Cegah Sejak Dini Demi Masa Depan Anak
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis hingga anak tumbuh terlalu pendek di usianya. Kekurangan gizi ini terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah kelahiran, atau dalam 1000 hari pertama kehidupan anak. Dan kita harus menerima kenyataan pahit bahwa Indonesia menjadi penyumbang balita pendek nomor lima di dunia.
Doktor dr. Damayanti R. Sjarif, Sp.A(K) memaparkan materi tentang stunting dalam seminar kebidanan yang diselenggakaran oleh Ultrajaya dengan Anakku Media bekerjasama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Timur, pada Sabtu 6 Oktober 2018 di Hotel Fairfield by Marriott Surabaya.
Sekitar 300 bidan delima dari 7 daerah di Jawa Timur yaitu Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo, dan Kota Surabaya memadati ballroom hotel sejak pagi untuk melakukan registrasi dilanjutkan bermain kuis dan berbelanja di booth Ultra, dan bergaya di photo booth. Pemandu acara Calvin Andrea dan New Season Band menghibur dengan lagu-lagu yang seru.
Manager Unit Pelaksana Bidan Delima (UPBD) Provinsi Jawa Timur, Roementahingsih, SPd., M.M.Kes. membuka acara diikuti sambutan dari Brand Manager Ultrajaya Milk, Maria Fransisca. Manager bidan delima yang akrab disapa Bu Roem berpesan kepada 300 bidan delima yang hadir agar ajang seminar digunakan sebaik-baiknya untuk menambah ilmu pengetahuan, bukan sekadar reuni dan harus diikuti hingga selesai. Bidan sebagai tenaga medis yang diakui pemerintah diharapkan dapat memberikan dukungan selama masa kehamilan hingga kelahiran, mendukung tumbuh kembang anak untuk membantu pemerintah mengatasi masalah stunting di Indonesia.
Selain materi tentang stunting, disampaikan juga materi tentang keunggulan proses sterilisasi dan pengemasan minuman termasuk susu oleh Ir. Lisawati Suhanda, MP., Cluster Aseptic Performance Support Manager PT. Tetra Pak Indonesia.
Selamatkan masa depan anak-anak
“Stunting biasanya terdeteksi setelah anak berusia 2 tahun. Anak dengan stunting biasanya memiliki tingkat kecerdasan di bawah normal, rentan terhadap penyakit, dan menurun produktivitasnya,” tutur dr. Damayanti dalam materinya.
Menurut Damayanti, kualitas dan kuantitas asupan protein penting untuk mencegah stunting. Penelitian 300 batita di Jakarta memperlihatkan bahwa 76,7% mengkonsumsi protein dalam jumlah sedikit, lanjut dokter dari divisi Nutrisi Pediatrik dan Penyakit Metabolik Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM Jakarta ini. Di akhir materinya, staf pengajar FKUI ini menyarankan agar 4,3 juta bayi yang lahir setiap tahunnya dijaga kualitas hidupnya dengan MP-ASI yang berkualitas.
Teknologi canggih untuk kemasan berkualitas
Sejalan dengan kemajuan teknologi, inovasi kemasan juga berkembang. Materi inovasi kemasan dibawakan oleh Ir. Lisawati Suhanda, M.P, dari Tetra Pack Indonesia. Setelah penemuan teknologi pengalengan tahun 1795, akhirnya didapat terobosan Tetra Pak tahun 1951 menggunakan kemasan karton berlapis plastik untuk susu dan produk susu.
Tahap packaging yang melalui 4 proses sterilisasi yang independen, membuat produk tahan lama meski tanpa pengawet dan hasilnya adalah kemasan yang hermetis atau kedap, dan bakteri tidak dapat masuk. Proses pemanasan tinggi dalam waktu singkat, membut nilai nutrisi susu atau produk sejenis tetap terjaga.
Sesi hiburan penuh hadiah
Setelah sesi tanya jawab dan makan siang usai, panggung dibuat riuh dengan lagu, aneka games dan kuis penuh hadiah. Nyanyi dan joget bersama membuat suasana ballroom makin meriah.
Pengumuman lomba foto dan doorprize di ujung acara menjadi sesi paling heboh. Selamat untuk 10 foto terkeren dengan hadiah voucher belanja, dan selamat juga bagi pemenang utama doorprize, ponsel Samsung Galaxy J7 Prime dan Samsung TV 32 inch. Tapi, pemenang doorprize lainpun tak kalah seru hadiahnya, yaitu blender & mixer Philips, kompor Rinnai, dan Tupperware set mewah. Hmm seru bukan? Selain memperoleh ilmu, juga dapat hadiah sekaligus. Maju terus bidan Indonesia!