[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]O[/dropcap]bat untuk anak biasanya dihitung menurut berat badan. Ada yang
dihitung kebutuhan sehari dibagi 3 dosis, ada yang dihitung per kali,
lalu diberikan tiga dosis. Sayangnya ekmasan obat sering tidak seragam.
Kapsul A dan B dari obat yang sama berisi dosis yang lain. Satu sendok
dapat berisi miligram obat yang berbeda.
Penurun demam
Obat standar biasanya parasetamol (generik) yang dijual dengan nama dagang Tempra, Panadol, Sanmol, Bodrexin dll. Dosis parasetamol adalah 10-15 mg/kgBB/kali. Misalnya anak dengan berat badan 10 kg memerlukan parasetamol 100-150 mg setiap kali pemberian. Sayangnya, takaran parasetamol berbeda-beda. Satu sendok 5 ml dapat berisi parasetamol 125 mg, 160 mg, atau 250 mg (bentuk Forte). Setiap 0,1 ml drops berisi parasetamol 10 mg.
Masa kerja parasetamol agak pendek, sehingga sering memerlukan 4 kali pemberian/hari. Parasetamol tidak merangsang lambung, tetapi pemberian terlalu banyak dan terlalu lama menyebabkan gangguan fungsi hati.
Obat standar lain misalnya ibuprofen (Proris). Dosis adalah 10 mg/kgBB/kali. Setiap sendok obat 5 ml dari Proris Suspensi berisi 100 mg, sedangkan Proris Forte berisi 200 mg. Proris sebaiknya diberikan setelah makan untuk menghindari iritasi lambung.
Obat pilek
Yang paling sering adalah pseudo-ephedrin, misalnya Alco, Actifed, Neo-Triaminic. Kemasan dalam bentuk drops memudahkan pemberian untuk anak kecil. Untuk bayi kurang dari 1 tahun diberikan 0,2-0,4 ml setiap kali, boleh diulang 3 kali sehari. Obat ini menyebabkan mengantuk.
Obat batuk
Obat batuk hitam masih menjadi standar. Boleh diberikan. Selain itu sering digunakan Bisolvon atau Mucopect untuk mengencerkan lendir.
Obat diare
Sebenarnya sebagian besar diare disebabkan oleh virus dan akan sembuh sendiri dalam 3-4 hari. Obat terpenting adalah menjaga agar tidak terjadi kekurangan cairan tubuh. Pemberian larutan gula-garam merupakan hal paling penting. Pedialyte merupakan cairan gula-garam yang komposisinya sudah disesuaikan dengan kebutuhan anak. Berikan sebanyak jumlah feses yang keluar, kira-kira 30-50 cc setiapo mencret. Bila menggunakan oralit, harus di encerkan karena komposisi oralit dirancang untuk orang dewasa. Oralit untuk 200 ml diencerkan sampai 300 ml.
Takaran obat sering menyusahkan.
Drops. Sering digunakan untuk memberikan obat berbentuk cair untuk bayi. Ada pipet dengan ukuran, misalnya 0,4 ml; 0,3 ml. Ada pula pipet yang digunakan untuk menghtung tetesan, misalnya 3 x 10 tetes. Obat berbentuk tetesan jangan diberikan langsung ke mulut bayi karena bisa kelebihan bila obat menetes dengan cepat.Pipet juga jangan langsung, karena pipet menjadi kotor bila tersentuh mulut.
Sendok obat. Satu sendok the dimaksudkan sama dengan satu sendok obat, yang berkuran 5 ml. Biasanya ada gars di tengah menunjukkan 2,5 ml. Satu sendok makan artinya 15 ml.
Puyer. Dokter di Indonesia masih suka memberi puyer. Biasakan untuk meminta copy resep sehingga kita tahu apa yang diberikan kepada bayi. Buka puyer dan tuangkan isinya ke dalam sendok kecil. Lalu berikan air, di aduk dengan sendok kecil lain sampai larut. Pemberian puyer agak repot karena seringkali rasanya pahit, obat sulit larut dan lain-lain. Puyer yang terkena udara sering menjadi basah karena sifatnya menarik air, jangan digunakan lagi.