Bahan-bahan yang biasa kita gunakan di rumah, ternyata menyimpan bahaya terutama buat anak-anak.
Banyak bahan kimia rumah tangga dapat membahayakan. Bahan-bahan tersebut mungkin cukup aman bila digunakan sesuai petunjuk, namun mengandung bahan kimia beracun atau terdegradasi dari waktu ke waktu menjadi bahan kimia yang lebih berbahaya.
Sebuah penelitian mengkaji 36.000 anak Amerika yang dirawat di bagian gawat darurat akibat paparan deterjen. Eksposur terjadi antara 2012 dan 2014. Di antara anak-anak ini, 10.000 datang karena kontak dengan deterjen di laundry, dan 26.000 memiliki kontak dengan jenis deterjen lainnya.
Hampir tiga perempat anak-anak yang terpapar deterjen dari cucian laundry didiagnosis keracunan. Menurut peneliti, sekitar tiga perempat dari mereka yang terkena deterjen cair atau bubuk didiagnosis dengan dermatitis kontak (kulit gatal atau teriritasi). Bahan kimia yang berbahaya di rumah kita
1. Kapur barus
Kapur barus mengandung p-diklorobenzena atau naftalena. Kedua bahan kimia bersifat racun dan diketahui menyebabkan pusing, sakit kepala, dan iritasi pada mata, kulit, dan sistem pernafasan. Paparan berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan hati dan pembentukan katarak.
2. Penyegar udara
Mengandung sejumlah bahan kimia berbahaya, antara lain formaldehid mengiritasi paru-paru dan selaput lendir dan dapat menyebabkan kanker. Zat ini mudah terbakar, mengiritasi mata, kulit, dan paru-paru, dan dapat menyebabkan edema paru fatal pada individu sensitif. Beberapa penyegar udara juga mengandung p-diklorobenzena, yang dapat bersifat racun. Propelan aerosol yang digunakan pada beberapa produk mungkin mudah terbakar dan dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf jika terhirup.
3. Pemutih
Mengandung Sodium hipoklorit, salah satu yang memberi aroma pemutih yang kuat. Jika terhirup tanpa sengaja bisa berakibat keracunan dan lebih mungkin bila produk dicampur dengan amonia. Zat lain adalah Sodium carbonate, yang bersifat menetralkan asam dan membantu membantu efek pemutihan, menghilangkan noda terutama lemak. Sodium chlorate diketahui mempercepat dan meningkatkan sifat mudah terbakar. Belum lagi zat lain seperti Sodium c10-c16 Alkyl Sulfate Hidrogen Peroksida, yang dapat bersifat toksik.
4. Amonia
Dapat mengiritasi sistem pernapasan dan selaput lendir jika terhirup, dapat menyebabkan luka bakar kimia jika tumpah pada kulit, dan akan bereaksi dengan produk terklorinasi (misalnya pemutih) untuk menghasilkan gas chloramine yang mematikan.
5. Pembersih saluran pembuangan
Pembersih saluran pembuangan biasanya mengandung alkali (natrium hidroksida) atau asam sulfat. Kedua senyawa kimia tersebut mampu menyebabkan luka bakar kimia yang sangat serius jika tersiram pada kulit. Kedua bahan tersebut beracun jika diminum. Memercikan pembersih drainase di mata bisa menyebabkan kebutaan. Itu sebabnya, pada kemasan selalu dicantumkan peringatan bagi pengguna, untuk menggunakan sarung tangan.
Masih banyak lagi zat kimia berbahaya di dalam rumah kita. Sebut saja racun tikus, oli motor, lem yang bersifat korosif, dan sebagainya.
Sebagai langkah antisipasi, hal berikut dapat kita lakukan:
- Wadah yang sulit dibuka untuk anak-anak, warna dan kemasan gelap agar anak-anak kurang tertarik mengambilnya.
- Peningkatan kesadaran publik akan ancaman tersebut.
- Selain itu, orang tua dan pengasuh harus menyimpan deterjen ini dari jangkauan anak-anak.
Tanggung jawab ada di orang dewasa di rumah, untuk memastikan anak-anak aman dari zat-zat yang berbahaya. Pastikan lingkungan yang aman bagi anak-anak.
Referensi:
- www.webmd.com/children/news/20160721/3-in-4-youngsters-exposed-to-laundry-pod-detergent-suffer-poisoning
- www.webmd.com/health-ehome/2009/10/toxic-chemicals-in-everyday-products.html