Kerak topi atau lazim disebut cradle cap atau kerak kepala, cukup sering dijumpai pada bayi usia 3 minggu hingga 3 bulan akibat masih adanya kandungan hormon ibu dalam tubuh bayi. Biasanya, gangguan ini timbul di dekat dahi, berminyak dan berwarna kekuningan. Kerak kepala ini biasanya akan terkelupas sendiri menjadi serpihan tipis mirip ketombe jika sudah mengering.
Untungnya, kerak kepala ini hanya bersifat sementara dan umumnya tidak berbahaya, dan akan hilang dengan sendirinya seiring berkurangnya kadar hormon ibu dalam tubuh bayi. Gangguan kulit ini mungkin akan berlangsung sampai bayi berusia 8 – 12 bulan. Namun untuk kenyamanan bayi dari rasa gatal, ada baiknya kerak kepala dibersihkan agar tak mengganggu penampilan dan pertumbuhan rambutnya kelak.
Lakukan dengan hati-hati untuk menghindari infeksi pada kulit kepala bayi. Jangan melepas secara paksa kerak kepala saat kering, apalagi dilakukan dengan kuku tangan Anda karena bisa melukai kulit kepala bayi, serta menimbulkan risiko infeksi.
Jika dijumpai tanda-tanda infeksi, seperti timbul ruam-ruam merah, bawa si kecil ke dokter. Dokter mungkin akan menyarankan Anda menggunting rambut di bagian kulit kepala tersebut, dan memberinya salep antibiotik.
Tip membersihkan kerak kepala
- Siapkan baby oil, sisir sikat yang halus, sampo bayi dan waslap. Gunakan hanya produk khusus bayi.
- Oleskan minyak pada kulit kepala bayi yang berkerak sambil dipijat perlahan. Biarkan kira-kira 12 jam atau diinapkan semalam, agar kerak melunak dan mudah dibersihkan. Anda bisa melakukannya pada saat bayi tidur.
- Sisir rambut bayi menggunakan sisir sikat halus, sambil mengangkat kerak kepala yang terlepas. Lakukan perlahan dan hati-hati.
- Cuci rambut dan kulit kepala bayi dengan sampo bayi menggunakan waslap, dan air hangat. Bilas sampai bersih. Ulangi tahapan tadi jika masih ada sisa kerak di kepalanya.