Siapa bilang makanan sehat tidak terasa lezat di lidah? Kunjungan ke Resto Jejamuran ini membuktikan sebaliknya.
Nikmatnya sate dan tongseng, mungkin akan jadi kenikmatan sesaat bagi Anda yang bermasalah dengan kolestrol, asam urat atau hipertensi. Tapi jangan kawatir, bersantap di rumah makan ini tak akan merugikan kesehatan. Apa pasal? Karena semua bahan utama menu makanan yang disajikan di restoran yang terletak di daerah Niron, Pendawaharjo, Sleman ini adalah dari berbagai jenis jamur. Resto jeJamuran bisa ditemukan di KM 10,5 Jalan Magelang, Yogyakarta.
Sejuta manfaat jamur
Jamur yang sangat familiar kita temukan dalam masakan China dan Korea ini, memang kaya manfaat. Penelitian membuktikan bahwa jamur mengandung asam amino, antioksidan, coumarin, sterol, dan banyak lagi vitamin dan mineral. Berbagai kandungan ini terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kolesterol jahat, dan menyeimbangkan gula darah.
Manfaat jamur yang besar, menjadi alasan utama Radtijo, pemilik Rumah Makan jeJamuran, untuk membuka usahannya. Terlebih pria setengah baya ini sudah menekuni usaha jamur sejak tahun 1968 di daerah Dieng. Awalnya, Radtijo memasarkan jamurnya yang berkualitas tinggi ke berbagai negara, namun berbarengan dengan krisis ekonomi yang melanda, perusahaannya pun tidak bertahan dan akhirnya ditutup.
Produksi jamurnya yang masih melimpah membuat Radtijo harus memutar otak untuk mengolahnya. Ia kemudian meminta sang istri untuk setiap hari mencoba berbagai resep makanan dengan bahan dasar jamur yang mereka miliki. “Awalnya saya bagikan ke tetangga. Tak banyak yang mau memakan jamur ketika itu, karena takut keracunan!” kenang Radtijo.
Mencoba peluang untuk mengatasi krisis
Diawali dengan rasa optimis, Radtijo membuka Rumah Makan jeJamuran mulai dari satu meja di pinggir jalan. Pelanggan pertamanya adalah seorang supir truk yang sedang melintas. Berkat keuletannya, Resto jeJamuran kemudian berkembang dan mulai dibuka resmi tahun 2006.
Menu yang disajikan di restoran ini pun begitu beragam. Ada sate jamur yang menggunakan potongan jamur tiram dan kancing. Jamur merang dalam tongseng, rendang, pepes, jamur King Oyster masak lada hitam, jamur crispy goreng tepung, jamur asam pedas, jamur bakar pedas, lumpia jamur, tom yam jamur, sampai gudeg! Pemilihan jamur yang tepat membuat citarasa jamur terasa kenyal, seperti kita merasakan daging ayam atau kambing.
Kini, ratusan kursi siap menampung tamu yang bersantap, diiringi alunan ‘live music’. Lapangan parkir besar disediakan untuk armada bus yang membawa wisatawan dari daerah lain. Tak sedikit wisatawan yang datang bertanya tentang seluk beluk jamur kepada Radtijo, sehingga berjenis jamur hidup pun disediakan di rumah makan untuk dilihat pengunjung. Banyak yang kemudian berfoto dengan jamur-jamur tersebut.
Memiliki kekhasan tersendiri
Setiap menu jamur memiliki rasa yang unik. Jamur asam manis, memadukan jamur tiram dengan potongan segar nenas dan cabe besar. Begitupula dengan jamur lada hitam yang bercita rasa rempah-rempah terasa hangat di lidah. Minuman jamurnya pun beragam, bukan hanya dingan tapi juga hangat segar sepert Wedang Jamur.
Wow, seperti apa sih wedang ini? Tampilannya memang kurang menarik karena terlihat hitam seperti kuah rawon, ini karena isinya adalah sepotong jamur Ling Zhe dengan campuran rempah-rempah dan diseduh air panas, lalu diaduk dengan batang sereh. Namun wedang ini memiliki aroma yang sangat menggoda, konon jamur Ling Zhe juga memiliki banyak manfaat kesehatan.
Salah satu best seller-nya adalah minuman Summer Breeze yang merupakan campuran serutan es, fruit punch, jeruk peras, keratin jeruk Valencia, soda dan jamur enoki utuh. Jamur enoki yang memiliki penampilan mirip toge terasa kenyal saat dikunyah, sangat pas ketika berpadu dengan kesegaran air jeruk.
Penggunaan bahan jamur ini, selain menjadikan makanan lebih sehat, harganya pun cenderung murah. Berkisar dari Rp3.000/ potong untuk lumpia hingga paling mahal Rp20.000/porsi untuk jamur masak lada hitam. Sedangkan menu lainnya rata-rata seharga Rp8.000 dan Rp10.000/porsi.