Annyeong Haseo… sapaan ini merupakan tradisi Korea yang berarti ‘halo, apa kabar, selamat datang’… Sapaan ini sering kita dengar saat memasuki sebuah restoran masakan Korea..
Berawal dari banchan
Mari kita berwisata kuliner di negeri yang penuh kejutan ini. Pengalaman pertama kita bermula dari sederet appetizer yang mereka sebut sebagai ‘banchan’. Piring-piring kecil akan bermunculan di hadapan kita berisi berbagai makanan kecil sebagai ‘starter’ seperti kimchi, toge, tahu, kentang, brokoli, labu, ketela dan masih banyak variasi lainnya. Hidangan ini memang memiliki ‘misi’ untuk menggugah selera sambil menunggu pesanan kita.
Banchan yang paling populer adalah kimchi, semacam asinan dari sawi yang menggunakan bumbu minyak wijen doenjang (fermented bean paste), kecap, garam, bawang putih, jahe, bubuk cabai dan gochujang (fermented red chili paste). Kimchi ini begitu populer di Korea maupun bagi para penggemar masakan Korea karena rasanya yang tajam namun segar.
Toge (bean sprouts) yang dikenal sebagai sukju namul juga dikenal sebagai salah satu banchan kesukaan orang Korea. Biasanya disajikan dalam bentuk tumisan dan diberi minyak wijen, bawang putih dan garam. Toge dianggap memiliki khasiat sebagai nutritional supplement dan melancarkan pencernaan sehingga sering disajikan bagi mereka yang kurang sehat.
Hot pot mixed rice
Bibimbap yang mirip dengan nasi liwet di Indonesia ini memang sangat disukai karena menawarkan petualangan rasa yang kaya. Nasi panas yang diberi ‘topping’ berbagai bahan campuran seperti sayuran, daging dan telur. Sebelum menikmatinya, dimasukkan pasta berwarna merah dan semua bagian isi kuali panas itu dicampurkan. Tenang, Anda tak perlu takut kepedasan karena bumbu pasta merah ini lebih terasa manis daripada pedas.
Pada awalnya, nasi bukanlah makanan populer di Korea karena sulit didapat sehingga mahal harganya. Bahan dasar makanan yang ‘asli’ Korea adalah jenis padi-padian lain seperti gandum, sorgum dan barley. Namun nasi biasanya tetap dimasukkan sebagai campuran dalam berbagai jenis masakan seperti boribap (nasi dan barley), serta kongbap (nasi dan kacang-kacangan).
Sampai saat ini, masyarakat Korea masih menggunakan musoe sot (kuali besi) dalam memasak nasi. Metode memasak nasi ini dimulai sejak periode Goryeo, bahkan masih ditemukan dalam makam kuno Periode Silla. Itu sebabnya bagi masyarakat Korea, memasak dengan sot ini bagaikan sebuah cara untuk menghargai nenek moyang mereka.
Kelezatan mie Korea
Sekarang, mari kita mencoba mie Korea yang dikenal dengan nama guksu atau myeon. Walaupun mie merupakan masakan yang sudah ada sejak zaman dahulu, namun tidak dikonsumsi setiap hari oleh Bangsa Korea karena produksi gandum sebagai bahan dasarnya masih minim. Barulah pada tahun 1945, mie menjadi masakan yang dikonsumsi harian di Korea.
Mirip dengan tradisi di China, memakan mie pada hari ultah, pernikahan atau acara-acara istimewa dianggap sebagai harapan akan umur panjang dan keawetan rumah tangga. Onmyeon atau guksu jangguk adalah mie dengan kuah bening yang cukup populer di Korea. Begitu juga dengan naengmyeon, bibibm guksu, kalguksu, kongguksu dan masih banyak lagi. Ramyeon adalah mie Korea yang menyerupai ramen dari Jepang.
Selain itu juga masih ada bulgogi, japchae dan samgyetang. Samgyetang adalah sup ayam dengan kuah bening yang ditambahkan ginseng. Hmm… sepertinya, mengajak keluarga untuk berbuka puasa di sebuah restoran Korea bisa menjadi ide yang menarik, bukan?
Ini dia yang paling favorit!
Dari berbagai masakan Korea, ada beberapa yang biasanya menjadi favorit para penggemarnya.
1. Kimchi
Kol putih yang difermentasi. Rasanya segar seperti asinan kita dan tentu saja… pedasss!
2. Bibimbap
Berasal dari dua kata yaitu ‘bibim’ (campur) dan ‘bap’ (nasi) dimana nasi dan semua bahan tambahannya ditaruh di atas nasi panas dan Anda sendiri yang mencampurnya.
3. Bulgogi
Masih dengan nuansa pedas, bulgogi adalah masakan berbahan dasar daging atau seafood yang banyak disukai penikmat kuliner Korea.
4. Japchae
Masakan ini mirip dengan bihun goreng di Indonesia namun menggunakan sohun dan sayuran. Sayurannya dimasak tidak terlalu matang sehingga masih terasa kesegarannya.
5. Dakjuk
Bubur ayam ala Korea yang ditambahkan dengan bumbu bawang putih, harumnya benar-benar menggoda.