[pullquote]Sering sakit bila di dalam kantor, sembuh bila di luar. Sebenarnya apa yang menyebabkan seorang yang bekeja di dalam gedung mengalami hal ini?[/pullquote]
Memiliki penghasilan tetap, fashionable, selalu update. Ini impian wanita karir. Berhubungan dengan banyak relasi dan berkantor di gedung yang megah.
Bisa bekerja di gedung bertingkat memang menyenangkan dan biasanya berkenaan dengan berbagai fasilitas yang bersifat high tech. Tetapi jangan salah, ada gangguan kesehatan mengintai para penghuni gedung pencakar langit. Sakit kepala, sesak nafas, batuk-batuk, letih, pilek, flu dan lainnya. Hal yang mengherankan, penyakit itu akan menghilang dengan sendirinya ketika Anda pulang kantor. Inikah yang namanya sick building syndrome (SBS)?
Apa itu SBS?
Berbicara tentang keluhan yang biasa dialami banyak orang saat berkerja di dalam gedung, memang kerap dikaitkan dengan sick building syndrome. Gangguan kesehatan ini dipengaruhi oleh sirkulasi udara di lingkungan kerja yang kurang, karena ruangan yang tertutup dan ber-AC.
Dengan kondisi tersebut, seseorang yang bekerja setiap hari dalam jam kerja panjang dan berlangsung secara terus menerus tentu akan rentan mengalami SBS. Bila SBS tak tertangani dengan baik maka akan semakin memperburuk kesehatan dan memicu timbulnya penyakit lain yang akan jauh lebih kompleks seperti:
- pusing apabila dibiarkan berkelanjutan dapat memicu munculnya berbagai penyakit lain seperti migren dan vertigo.
- penyakit merasa tidak nyaman berada di ketinggian.
- gangguan pernafasan yang lebih serius.
- stress
Kenali tandanya
Dari segi psikologi, sick building syndrome tak hanya berpengaruh pada kesehatan tapi juga pada produktivitas kerja yang menurun. Beberapa gejala psikologis yang akan dialami seseorang yang mengalami SBS diantaranya:
- Mulai tidak bergairah apabila hendak berangkat ke kantor
- Susah berkonsentrasi saat mengerjakan tugas di ruang kerja
- Situasi mood mudah berubah
- Sering sakit dan apabila tidak sedang beraktivitas di kantor tubuh merasa jauh lebih sehat.
Bagaimana mengatasinya?
- Usahakan sebelum masuk kerja Anda menghirup udara segar. Lakukan hal yang sama saat istirahat.
- Jauhkan berbagai polutan, seperti rokok, debu dan aroma wewangian saat di ruangan. Pastikan pula AC terbebas dari debu dan secara rutin dibersihkan enam bulan sekali.
- Perhatikan sirkulasi udara di ruang kerja Anda baik. Apabila memungkinkan sesekali bukalah jendela.
- Letakkan tanaman hias di pojok ruangan untuk menghasilkan oksigen lebih banyak di ruang Anda.
Yang tak kalah penting dari semua itu, jalankan pola hidup sehat—makanan bergizi dan olahraga. Salam sehat.