[pullquote]Seberapa sering bayi dapat menyusu? Apakah baik ASI diberikan kapan pun bayi menginginkannya?[/pullquote]
Proses menyusui ibarat seni yang membutuhkan keterampilan tersendiri bagi seorang ibu dalam menyalurkan makanan terbaik bagi sang buah hati. Lancar tidaknya proses menyusui terkadang dipengaruhi berbagai hal termasuk pengalaman sang ibu dan juga ritme menyusu bayi yang tidak sama satu sama lain. Dalam beberapa kasus memang ada ibu yang merasa putus asa saat gagal memberikan ASI di hari-hari pertama pascamelahirkan. Namun, sebaliknya ada pula ibu lain yang merasa tenang-tenang saja karena tak mengalami kendala yang berarti saat proses menyusui.
Memang proses menyusui sering menjadi tantangan tersendiri bagi para ibu muda yang belum pernah mengalaminya. Dan sudah pasti dibutuhkan usaha yang ekstra keras ketika payudara ibu mulai membengkak sementara sang bayi tak kunjung mau untuk menyusu. Tapi percayalah bahwa semua jerih payah ibu akan terbayarkan ketika permasalahan menyusu dapat teratasi dan bayi bisa merasakan manfaat kolostrum di menit-menit pertama kehidupannya.
Berapa kali sehari?
Bagi para ibu yang baru pertama kali menyusui tak perlu ragu untuk memberikan ASI kepada bayinya kapanpun dan tanpa batasan waktu. Hal yang perlu Anda tahu bahwa bayi pada umumnya menyusu 8-12 kali kali sehari dalam dua minggu pertama kehidupannya. Beberapa tanda yang menunjukkan bahwa bayi Anda lapar adalah seperti terbangun, terlihat gelisah, matanya terpejam namun tidurnya tak tenang, mata terlihat bergerak-gerak, mulut dan lidahnya melakukan gerakan menghisap, tangan bergerak ke arah mulut berulangkali.
Bila bayi Anda tidur terus selama hampir 3 jam dan tidak menunjukkan tanda-tanda seperti di atas. Ada baiknya Anda mencoba membangunkannya agar ia bisa disusui. Terkadang dalam beberapa kasus memang didapati bayi yang suka tidur dan hal tersebut menuntut kecermatan para ibu untuk membangunkannya secara rutin serta menyusuinya setiap 3 jam sekali.
Hal lain yang masih terkait proses menyusui. Pada bayi yang sehat kegiatan ini bisa berlangsung setiap jam atau beberapa kali dalam satu jam. Kegiatan menyusu ini biasa dilakukan pada saat sore atau menjelang tidur. Bayi akan merasa puas dan kenyang setelah cluster feeding dan ibu dapat memanfaatkan waktunya untuk beristirahat. Pada umumnya di minggu-minggu pertama, bayi alert menyusu pada malam hari (sesuai irama tidur dan bangun mereka di dalam rahim). Hal ini juga sesuai dengan siklus diurnal hormon prolaktin yang mana kadarnya lebih tinggi pada malam hari. Jadi hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena bisa dimanfaatkan untuk memperlancar keluarnya ASI serta mempercepat kenaikan berat badan bayi di hari-hari pertama.
Durasi menyusu
Biarkan bayi menyusu sesuka hati. Normalnya bayi menyusu selama 20-45 menit (bahkan bisa berjam-jam) pada dua sisi payudara atau tergantung keinginan bayi. Susui bayi hingga payudara terasa kosong dan pindahkan pada sisi yang lain. Pastikan pelekatan mulut bayi dan puting sudah benar dan pastikan posisi Anda sudah nyaman. Tambahkan bantal dibawah tangan dan lakukan kegiatan menyusui dengan posisi tiduran bila Anda menginginkannya. Pada kegiatan menyusui dengan posisi tiduran Anda perlu memperhatikan posisi lengan. Letakkan lengan Anda di sisi payudara yang dipakai untuk menyusui, mengarah ke atas kepala ibu sehingga kepala bayi bebas.
Berapa kebutuhan ASI?
Lambung bayi baru lahir berdaya tampung kecil, jadi wajar bila ia mengisap sedikit demi sedikit. Hebatnya lagi, ASI juga mudah diserap dan dicerna oleh tubuh bayi. Hal ini pula yang menyebabkan bayi di minggu-minggu pertama bayi yang hanya menerima ASI cepat lapar dan ingin menempel terus pada payudara ibu. Proses ini sangat penting dalam meningkatkann produksi ASI. Lambat laun keinginan bayi mengisap ASI semakin bertambah sesuai pertambahan usianya. Bahkan ada yang disebut sebagai growth spurts pada bayi usia 3 minggu, 6 minggu, 3 bulan, dan 6 bulan.
Menyusui tapi berat badan turun?
Hampir semua bayi yang hanya menerima ASI mengalami penurunan berat badan di minggu-minggu pertama sekitar 7,5-10% dari berat lahir. Hal ini tergolong normal tapi tetap perlu diwaspadai apabila penurunan berlangsung hingga usia 7 hari. Sebaiknya dilakukan penimbangan kembali pada saat bayi berusia 5-7 hari untuk mengetahui apakah berat badannya telah kembali ke berat lahir atau sudah naik dibandingkan berat badan saat pulang dari rumah sakit. Hal ini bukan sebagai pertanda berkurangnya ASI.
Setelah paham bahwa ASI dapat diberikan kapanpun bayi menginginkan. Mari ibu jangan sia-siakan kesempatan terbaik Anda untuk bisa memberikan makanan terbaik bagi pertumbuhan dan bekal masa depan si kecil.