[pullquote]Zat gizi bukan hanya karbohidrat, protein, dan lemak. Sekelompok nutrisi kebutuhannya memang tidak banyak, namun besar artinya dalam mendukung kesehatan buah hati kita. Apa saja?[/pullquote]
Mikronutrien merupakan zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit, termasuk mineral dan vitamin di dalamnya. Walaupun sedikit, bila terjadi kekurangan, anak maupun dewasa dapat mengalami gangguan pertumbuhan, perkembangan, bahkan menimbulkan penyakit, karena mikronutrien penting dalam metabolisme tubuh.
Bayi sejak lahir hingga usia 6 bulan mendapatkan mikronutrien yang cukup dari ASI. Namun setelah itu pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang bervariasi penting agar kebutuhan makronutrien dan mikronutriennya tercukupi.
6 Mikronutrien penting
- Yodium Kelainan yang disebabkan oleh defisiensi yodium bermacam-mulai seperti abortus, cacat bawaan, kretinisme, goiter (gondokan), dan hipotiroidisme. Saat ini kekurangan yodium jarang dijumpai karena penggunaan garam fortifikasi yodium telah digunakan secara luas di rumah tangga.
- Besi adalah mineral yang merupakan komponen hemoglobin (bagian sel darah merah pembawa oksigen), myoglobin (bagian sel otot yang menyimpan oksigen) dan banyak enzim dalam tubuh. Kebanyakan bayi yang sehat dan cukup bulan lahir dengan simpanan zat besi hingga usia 4-6 bulan. Sumber besi untuk bayi adalah ASI, daging, hati, sereal, roti gandum, produk gandum yang difortifikasi atau diperkaya besi. ASI hanya mengandung sedikit sumber zat gizi, sehingga bayi dengan ASI saja harus mendapatkan tambahan zat besi sebesar 1 mg/kg berat badan per hari sejak berumur 4 bulan sampai mendapat MPASI yang difortifikasi zat besi.
- Seng (Zinc) adalah mineral yang berperan dalam pembentukan protein tubuh sehingga membantu dalam penyembuhan luka, pembentukan darah, pertumbuhan dan perbaikan jaringan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Zinc juga berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan serta memengaruhi sistem imun. Bayi memperoleh zinc dari ASI, susu formula, daging, hati, keju, yogurt, roti gandum dan sereal. ASI merupakan sumber zinc yang baik selama 6 bulan pertama, tetapi tidak untuk bayi yang lebih besar.
- Vitamin A penting untuk membentuk dan mempertahankan kulit dan rambut yang sehat, membantu penglihatan, dan juga berperan dalam tumbuh kembang, imunitas dan sistem reproduksi yang sehat. ASI merupakan sumber utama vitamin A. Sumber lain terdapat pada kuning telur, sayur dan buah yang berwarna kuning atau hijau (seperti bayam, aprikot, kentang, peach) dan hati. Vitamin A mempunyai peranan penting dalam menjaga integritas sel epitel dan berperan dalam imunitas. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kehilangan nafsu makan, rentan infeksi, kerusakan mata dan gangguan pertumbuhan.
- Vitamin D adalah salah satu vitamin yang dapat dibentuk oleh tubuh. Vitamin D diproduksi di kulit secara alami dengan bantuan sinar ultraviolet dari matahari. Vitamin D penting pada pembentukan tulang dan penggunaan kalsium dan fosfor di dalam tubuh. Sumber vitamin D terdapat pada ikan, hati dan kuning telur. ASI hanya sedikit mengandung vitamin D. Pada bayi yang mendapat ASI, American Academy of Pediatrics merekomendasikan pemberian vitamin D 200 IU setiap hari selama dua bulan pertama kehidupan pada semua bayi sehat, untuk mencegah defisiensi vitamin D. Defisiensi vitamin D jarang menjadi masalah bagi individu yang terpapar sinar matahari. Defisiensi vitamin D menyebabkan absorbsi kalsium dan fosfor di dalam usus tidak adekuat yang akan mengakibatkan gangguan pembentukan tulang dan proses mineralisasi gigi. Bayi dengan kebutuhan vitamin D tidak tercukupi melalui suplementasi, makanan maupun paparan sinar matahari, dapat mengalami pembengkakan sendi, pertumbuhan terhambat, pembengkokan tungkai, hingga riketsia. Orangtua yang kekurangan vitamin D dapat mengalami osteoporosis.
- Folat sangat dibutuhkan oleh ibu yang merencanakan kehamilan, bayi maupun remaja. Wanita yang kekurangan asam folat dapat menyebabkan kelainan pembentukan tabung saraf janin, sehingga dapat menyebabkan cacat bawaan. Hal ini kurang disadari oleh wanita dewasa padahal suplementasinya harus sudah dilakukan sebelum wanita tersebut hamil. Selain itu, asam folat dipakai dalam pembelahan sel termasuk sel darah merah dan pembentukan materi genetik dalam setiap sel.
Sumber asam folat termasuk sayuran hijau, jeruk, sereal, kacang-kacangan, kuning telur, dan hati. Folat dapat hilang dari makanan selama pembuatan makanan, pemasakan maupun penyimpanan.
Sumber mikronutrien mudah didapatkan di sekeliling kita. Mineral seperti besi dan seng, tersedia di dalam daging sapi, daging ayam, hati, kuning telur, kacang-kacangan, serealia dan sayuran hijau. Vitamin seperti vitamin A dan folat tersedia dalam sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, kuning telur, dan hati.
Mari hidup sehat dengan konsumsi makanan sehat, bervariasi, dan bergizi.
Referensi:
- Nutritional needs of infants. Dalam: Infant nutrition and feeding. Diunduh dari: www.nal.usda.gov tanggal 21 September 2012.
- Phillips SM, Jensen C. Micronutrient deficiencies associated with malnutrition in children. Dalam: UpToDate, Basow DS (Ed), UpToDate, Waltham MA, 2012.
- Colditz GA. Healthy diet in adults. Dalam: UpToDate, Basow DS (Ed), UpToDate, Waltham MA, 2012.