Dear dr. Damar,
Usia saya 33 tahun, dan belum dikaruniai anak selama lima tahun menikah. Sebelum menikah saya pernah menjalani operasi miom sebesar telur ayam, lalu setelah menikah saat periksa ke dokter kandungan, kembali ditemukan mioma di rahim. Apakah mioma termasuk penyulit kehamilan? Mengapa dapat muncul kembali? Mohon penjelasan, terima kasih.
Siska Damayanti – Bogor
=================================================================================
Ibu Siska,
Mioma dan polip kedua-duanya sama-sama tumor, tetapi dilihat dari perjalanan penyakit, keduanya berbeda. Mioma, polip, dan hiperplasia merupakan kelainan jinak pada rahim yang paling sering ditemukan pada perempuan dewasa.
Mioma adalah tumor jinak otot polos rahim, yang biasanya tidak menimbulkan keluhan atau bahkan tidak disadari kehadirannya. Dari letaknya di rahim, mioma dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu subserosum (di bagian luar dinding rahim), intramural (di dinding rahim), dan submukosa (di bagian dalam rongga rahim). Mioma ini dapat pula bertangkai seperti pendulum. Jumlahnya bisa hanya satu atau beberapa. Diperkirakan mioma ini banyak diidap oleh perempuan usia reproduksi, namun karena tidak ada keluhan, seringkali ditemukan secara tidak sengaja yaitu pada saat periksa dalam untuk general check-up.
Kalaupun menimbulkan keluhan, rentang keluhannya cukup lebar, mulai perdarahan tidak normal sampai penekanan pada rongga panggul. Gejala penekanan rongga panggul ini seperti gangguan berkemih, gangguan buang air besar, atau nyeri perut.
Penyebab mioma sampai saat ini belum diketahui, namun ada yang menduga muncul dari sebuah sel neoplastik di otot polos rahim. Ada kecenderungan kejadiannya lebih tinggi bila di keluarga ada yang mengidap mioma. Juga lebih sering ditemukan pada perempuan dengan obesitas. Mioma cenderung membesar atau mengecil saat kehamilan dan mengecil bahkan hilang sendiri saat menopause. Mioma dilaporkan hanya kecil sebagai penyebab infertilitas (sulit punya anak).
Apakah mioma dapat muncul kembali? Secara teoritis ya, terutama selama ibu masih dalam usia reproduksi.
Demikian penjelasan saya mudah-mudahan bermanfaat.