Dear Pak Eko Endarto,
Di era serba modern seperti sekarang ini, saya merasa perlu mengajarkan tentang bagaimana mengelola uang kepada anak-anak saya. Namun, saya bingung bagaimana cara yang tepat, takutnya malah yang mereka ‘tangkap’ malah keliru. Mohon sarannya. Terima kasih.
Virginia Soewento – Jakarta Barat
=================================================================================
Dear Ibu Virginia,
Memberikan ilmu keuangan kepada anak memang harus khusus, banyak trik yang harus dilakukan supaya pembelajaran tadi menjadi sangat efektif dan berguna bagi mereka baik saat ini, maupun saat dewasa kelak.
Beberapa hal sederhana yang bisa kita berikan sebagai bekal, antara lain:
Sisihkan di awal
Menyisihkan berbeda dengan menyisakan, si anak juga harus tahu itu. Tapi bukan sekadar teori atau definisi, tapi harus penerapan. Saya ambil contoh sebagai berikut:
Seorang teman selalu memberikan uang bekal harian anaknya dengan pecahan 2 lembar Rp 5000 dan 2 lembar Rp 2000. Tujuannya sederhana, agar saat si anak keluar rumah untuk ke sekolah dia bisa memasukkan uang Rp 2000 di kaleng celengan anak yang selalu ada di meja kecil dekat pintu keluar. Sisih bukan sisa diajarkan dengan sederhana tapi mengena.
Tabungan khusus
Berikan mereka tabungan khusus sesuai dengan apa yang ingin mereka capai, kalaupun bukan cita-cita jangka panjang, mungkin untuk harapan saat kenaikan kelas kelak. Misalnya tabungan untuk membeli sepeda, tabungan membeli gadget baru dan sebagainya.
Catat pembelanjaan
Tidak ada salahnya kebiasaan orangtua untuk mencatat pembelanjaan yang dilakukan tiap bulan juga diterapkan ke anak. Siapkan buku kecil yang berisikan daftar apa saja yang mereka beli. Diskusikan dan evaluasi bersama saat akhir hari dengan memilah pembelanjaan efektif menurut si anak dan pembelanjaan yang tidak efektif. Kebiasaan ini akan membuat anak menjadi tahu bahwa kapan ia menyia-nyiakan uang karena tidak berbelanja efektif, atau justru berprestasi karena telah membeli barang dengan efektif.
Akhirnya, kelak setelah dewasa, mereka bisa mengendalikan pengeluaran sendiri. Memberikan ilmu keuangan sejak dini akan membuat mereka selamat menjalani masa dewasanya dibandingkan memberikan sejumlah besar uang yang bisa menjerumuskan mereka kepada kegagalan.
Konsultan: Eko Endarto/Finansial Consulting (@ekoendarto)