[pullquote]Menyusui bukan hanya memberikan nutrisi, namun dapatkan juga manfaat penting lainnya, yakni mempererat kelekatan (bonding) ibu dan anak.[/pullquote]
Menyusui merupakan suatu proses interaksi dalam memberikan nutrisi dari ibu kepada bayinya, yang melibatkan skin to skin contact antara ibu dan bayi.
Kontak ibu dan bayinya sebenarnya sudah terjadi semenjak janin masih dalam kandungan, dimana bayi sudah merasakan hangat ibunya. Dan ketika persalinan terjadi, kelekatan terjadi melalui inisiasi menyusui dini (IMD). Bayi baru lahir diletakkan di dada ibu dan dibiarkan bergerak secara alami untuk mencari puting ibu untuk menyusu. IMD sangat berguna dalam membangun kelekatan ibu-anak.
Saat menyusui, dekap si kecil dengan penuh sayang, belai kepalanya, lakukan kontak mata. Ibu juga dapat menyenandungkan lagu, serta mengajak bayi berbicara. Bagi bayi, suara jantung ibu adalah irama yang menenangkan hati. Dari sinilah kelekatan yang kuat akan terbentuk antara ibu dan bayinya.
Selama menyusui, sebaiknya hindari melakukan kegiatan seperti menelepon, menonton TV, bermain gadget dan yang lainnya, karena hal tersebut dapat mengurangi kualitas hubungan dengan si kecil.
Posisi menyusui yang ‘melekatkan’
- Posisi craddle: ibu dalam posisi duduk, kepala dan bagian punggung bayi disangga tangan ibu dan tangan lain memegang payudara.
- Posisi cross craddle: ibu duduk dengan menahan kepala bayi dengan siku.
- Posisi football: digunakan oleh ibu yang melahirkan Caesar.
- Posisi side lying: menyusui sambil berbaring miring.
- Posisi laid back breastfeeding/biological nurturing: ibu tidur telentang, punggung sedikit ditekuk ke depan membentuk sudut 30 derajat dan tangan ibu memeluk anak. Posisi ini menyerupai posisi pada saat IMD.
Hampir semua posisi dalam menyusui bisa menjadi sumber kelekatan antara ibu dan anak. Namun diantara beberapa posisi, ada satu posisi yang sangat disarankan karena memungkinkan kontak yang lebih kuat terjadi. Posisi tersebut adalah posisi laid back breastfeeding (biological nurturing).
Posisi laid back dianggap bisa mendukung kelekatan yang lebih kuat karena pada posisi tersebut, dada ibu menempel pada tubuh bayi sehingga bayi dapat merasakan detak jantung ibu, kehangatan serta sentuhan kasih juga bisa menimbulkan kelekatan yang sangat kuat. Dan yang tak kalah penting, perhatikan posisi pelekatan agar bayi dapat menyusu secara nyaman dan lebih efektif.
(Konsultan: dr. Utami Roesli, Sp.A, IBCLC, FABM)