[pullquote]Anda bekerja di balik meja? Hati-hati terserang nyeri punggung. Ketahui nyeri punggung yang dapat Anda atasi dan mana yang perlu penanganan dokter.[/pullquote]
[dropcap]B[/dropcap]eberapa hari belakangan ini tiap kali pulang kantor, Trisia (34) merasa pegal di bagian punggung. Semula sekretaris di sebuah bank swasta ini menganggap hal ini lumrah, karena gejala tersebut bisa datang dan reda dengan sendirinya. Salah satu yang Trisia lakukan saat punggungnya terasa linu adalah berbaring rileks, serta meminta bantuan seseorang untuk memijat. Cara ini memberi pengaruh sesaat, rasa nyeri sedikit berkurang. Namun tak berlangsung lama, karena rasa nyeri itu semakin kerap datang dan bahkan bersifat menetap.
Tentang nyeri punggung
Nyeri punggung merupakan nyeri yang terjadi pada area punggung, yang bisa terjadi di satu sisi atau bisa pula terjadi di kedua sisi. Nyeri punggung biasanya disebabkan oleh spasme otot atau kaku otot.
Secara umum nyeri punggung dapat dibedakan menjadi dua macam :
- Low Back Pain (LBP), yaitu rasa nyeri hanya terjadi di area punggung saja dan tidak disebabkan oleh penyakit.
- Ischialgia: nyeri terjadi dari punggung menjalar ke pinggul, paha, betis hingga ke kaki. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh adanya penyakit, antara lain;
- Osteoartritis (OA) atau pengapuran tulang yang biasa terjadi pada orang yang berusia di atas 40 tahun.
- HNP (Hernia Nukleus Pulposus) atau orang biasa menyebutnya saraf kejepit. Salah satunya disebabkan mengangkat beban yang terlalu berat.
- Skoliosis. Penyebabnya tidak jelas; salah satunya faktor bawaan dari kecil (idiopathic).
Nyeri punggung dan kaku otot
Seseorang yang berada di posisi yang tidak nyaman dalam rentang waktu yang cukup lama, berpotensi mengalami hal tersebut. Penyakit nyeri punggung akibat salah posisi/postur bisa terjadi karena seseorang saat bekerja mengambil posisi duduk terlalu ke depan atau sebaliknya terlalu ke belakang. Dengan posisi tersebut, otot-otot dipaksa untuk terus kerja pada posisi yang tidak nyaman sehingga menyebabkan kekakuan otot. Kondisi ini pada akhirnya menimbulkan rasa nyeri.
Nyeri punggung tidak saja dialami mereka yang bekerja di belakang meja tetapi juga orang-orang biasa memakai sepatu highheels. Mengapa? Tulang punggung dipaksa menahan berat tubuh dengan posisi tungkai berjinjit, sehingga lama kelamaan otot menjadi kaku.
Gejala nyeri punggung
Nyeri pinggul bisa disertai berbagai gejala seperti nyeri pada bagian punggung dan pinggul. Nyeri bisa berupa pegal-pegal dan sakit seperti ditusuk-tusuk. Kalau nyeri terjadi setiap hari dari mulai area pinggul hingga kaki, maka harus segera mendapat penanganan. Karena dikhawatirkan nyeri punggung jenis ini adalah nyeri yang mengarah pada patologis atau nyeri yang disebabkan oleh penyakit tertentu.
Siapa berpotensi nyeri punggung?
Baik pria maupun wanita semua berpotensi mengalami nyeri punggung. Namun bila dilihat dari persentasenya maka, prialah yang paling banyak mengalami. Hal tersebut dikarenakan pria secara fisik lebih aktif bila dibanding wanita. Pria mengerjakan jenis pekerjaan yang lebih berat, seperti mengangkat beban, mendorong mobil, menyetir kendaraan besar seperti truk, trailer dan sebagainya.
Sementara itu, nyeri punggung seperti jenis Low Back Pain dan HNP umumnya dialami oleh orang-orang dalam usia produktif. Hanya pada kasus osteoartritis lebih banyak dialami orang lanjut usia atau mereka yang berusia 40 tahun.
Saat nyeri punggung menyerang
Ketika nyeri punggung menyerang, yang bisa dilakukan adalah memperbaiki posisi/postur. Pertolongan pertama lainnya yang bisa dilakukan:
- Saat bekerja, setiap 3-4 jam sekali istirahat sejenak dan lakukan stretching.
- Jangan terbiasa meletakkan barang di atas lemari atau meja di posisi yang sulit dijangkau.
- Saat harus bekerja agak lama, ada baiknya Anda menggunakan bantal pada punggung bawah sesuai lekukan tulang lumbal untuk mengurangi risiko terjadinya kaku otot.
- Saat nyeri punggung mulai terasa, usahakan berbaring di kasur yang rata.
- Minta bantuan pada orang lain untuk melakukan pemijatan pada bagian yang terasa nyeri dengan krim anti nyeri.
- Perbaiki postur atau positioning khususnya saat duduk, mengangkat beban dan lainnya.
Untuk penanganan yang lebih baik, penderita nyeri punggung harus menyisihkan waktunya untuk berkonsultasi dengan pihak medis. Hal tersebut bermanfaat untuk mengetahui apakah penyebabnya, bagaimana menanganinya apakah perlu diberikan obat dan fisioterapi. Jika terjadi hal yang lebih serius tidak menutup kemungkinan bahwa seorang yang mengalami nyeri punggung akan disarankan untuk operasi.
Konsultan : Dr. Aminuddin Arifin, Sp.KFR – Dokter spesialis rehab medik di RS Evasari.