[pullquote]Salah satu masalah kesehatan yang mengancam kaum pria adalah seputar prostat. Berikut beberapa mitos dan fakta tentang prostat[/pullquote]
Semua pembesaran prostat perlu diatasi = MITOS
FAKTA: Tidak semua pembesaran prostat perlu diobati. Kebanyakan pembesaran disebabkan oleh pembesaran jinak (benign prostat hyperplasia/BPH) dan bukan kanker/keganasan yang berbahaya. Pembesaran prostat ini tak semua juga perlu diobati kecuali sudah mengganggu saat berkemih.
Meski beberapa kasus kanker prostat tumbuh perlahan, tetapi beberapa kasus dapat bersifat agresif hingga membutuhkant terapi segera. Sebagian kanker prostat yang lambat tumbuh mungkin perlu observasi terlebih dahulu sebelum terapi lebih lanjut. Namun keputusan didasarkan pada berbagai metode pemeriksaan dokter.
Susah buang air kecil perlu curiga kelainan prostat = FAKTA
Benar. Susah buang air kecil, buang air kecil tidak selesai (masih menetes), perlu mengejan, pancuran air seni yang tidak lancar bisa menjadi gejala kelainan prostat. Apalagi jika usia sudah di atas 40 tahun. Oleh karena itu dianjurkan pria di atas usia tersebut memerlukan skrining. Apalagi bila terjadi gejala demikian, konsultasikan ke dokter.
Pola makan yang salah sebabkan pembesaran prostat = FAKTA
Benar. Kegemukan dapat meningkatkan risiko dan berolahraga dapat menurunkannya. Beberapa faktor risiko lain seperti faktor usia, diabetes dan penyakit jantung, faktor keturunan, atau etnis tertentu. Dikatakan bangsa asia memiliki risiko pembesaran prostat lebih kecil.
Buang air kecil sambil duduk menyebabkan kelainan prostat = MITOS
FAKTA: Tidak ada hubungan antara buang air kecil dengan kelainan prostat.
Kanker prostat pengaruhi libido = MITOS
FAKTA: Salah. Yang benar adalah kanker prostat dapat menekan atau mengenai saraf sekitar prostat dan mungkin saja memengaruhi ereksi, tapi tidak menurunkan libido. Efeknya terhadap kehidupan seks juga tergantung banyak faktor, seperti usia atau penyakit gangguan ereksi sebelumnya.
Kanker prostat tidak menyebabkan kematian = MITOS
FAKTA: Kanker prostat dilaporkan menjadi penyebab kedua kematian akibat kanker pada laki-laki di Amerika serikat. Dikatakan satu dari 35 pria meninggal karena kanker prostat.
Kanker prostat hanya mengancam pria lanjut usia = MITOS
FAKTA: Kanker prostat memang makin meningkat seiring usia dan terbanyak pada usia lanjut. Namun sebaiknya semua laki-laki usia 40 tahun ke atas mulai mempertimbangkan skrining melalui pemeriksaan fisik dan pemeriksaan PSA (prostate specific antigen).
Skor PSA tinggi selalu menunjukkan kanker prostat = MITOS
FAKTA: Salah. PSA atau prostate specific antigen adalah zat yang diproduksi oleh kelenjar prostat. Tidak hanya pada kanker prostat, PSA juga bisa meningkat pada peradangan atau pembesaran prostat jinak. Dengan begitu tak selalu PSA tinggi menunjukkan adanya kanker. Untuk diagnosis pasti, biopsi (pengambilan sampel jaringan) merupakan metode terbaik untuk pembuktian kanker.
Pembesaran prostat (BPH) dapat sembuh dengan obat = MITOS
FAKTA: Salah. Pembesaran prostat (BPH) memiliki derajat ringan hingga berat, namun pembesaran yang sudah terjadi tak dapat dikembalikan. Pada mereka dengan BPH ringan tidak diperlukan terapi khusus, namun seiring dengan makin beratnya gejala, pengobatan mungkin diperlukan, bahkan pada yang gejalanya berat, operasi menjadi pilihan. Setiap pembesaran prostat perlu diobservasi dan boleh dicoba dengan obat-obatan terlebih dahulu, namun hal itu hanya mengurangi gejala saja.
Referensi:
- American Urological Association Guideline: Management of Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)
- Myth and facts about prostate cancer. Available at: http://www.munsonhealthcare.org/