[pullquote]Sebagai orangtua Anda pasti memiliki harapan agar anak memiliki sikap pemberani. Dengan sikap berani akan banyak nilai-nilai positif yang bisa didapat anak.[/pullquote]
[dropcap]S[/dropcap]ikap berani pada anak biasanya selalu berkaitan dengan kemampuan anak untuk tampil percaya diri terutama dalam bersosialisasi dengan lingkungannya. Ketika anak berani tampil di depan banyak orang, berani mengomunikasikan kemauannya dan berani mencoba hal yang baru, hal inilah yang akan menandai anak tersebut berani.
Melatih keberanian anak
Mengajari anak bersikap berani bisa dimulai sejak usia 3-4 tahun, namun lebih baik lagi bila dimulai saat anak mulai bisa berkomunikasi. Dalam beberapa hal orangtua perlu memberi dorongan agar anak bersikap berani seperti saat ia ingin meminta sesuatu, mengungkapkan pendapat, pikiran maupun perasaan tentang apa yang ia lihat di sekelilingnya.
Setelah itu kembangkan keberanian mereka untuk mencoba sesuatu yang baru. Contohnya ketika anak takut berenang, yakinkan dia bahwa bermain air adalah suatu hal yang menyenangkan dan katakan bahwa ia harus belajar berenang agar tidak lagi takut apabila ia diajak renang.
Selain mencoba hal baru, latih anak untuk berani tampil di hadapan orang banyak seperti saat ada kegiatan lomba di sekolah. Bujuk anak untuk mau berpartisipasi dan katakan bahwa ia tidak harus menang, yang penting percaya diri.
Hal yang menyebabkan anak kurang berani
Sebelum menuntut anak untuk bersikap berani ada baiknya melihat latar belakang mengapa anak penakut. Bisa saja rasa takut tersebut disebabkan pola asuh orangtua yang keliru, dimana anak tidak dibiasakan untuk berekspresi atau orangtua terlalu over protective. Sikap-sikap yang demikian pada akhirnya membuat anak menjadi takut dan ragu-ragu untuk mencoba sesuatu.
Selain itu karena sikap over protective, orangtua terkadang membiasakan anak untuk dilayani sehingga anak menjadi kurang terlatih untuk mengatakan kebutuhannya sendiri atau malas mengutarakan kemauannya. Faktor rasa takut juga bisa disebabkan oleh kebiasaan di lingkungan tertentu, dimana anak-anak perempuan ditekankan untuk menurut sehingga mereka jadi tidak memiliki keberanian untuk mengeluarkan pendapat.
Nilai positif bersikap berani
Dari sikap berani akan banyak mengembangkan nilai-nilai positif pada anak, misalnya anak menjadi lebih aktif dalam mengekspresikan keinginan, ide dan perasaan mereka terhadap orang di sekitarnya. Selain aktif mengutarakan keinginan dan ide, anak dengan sikap berani biasanya lebih kreatif karena ia tidak takut untuk mencoba suatu hal yang baru.
Nilai positif lain yang didapat dari sikap berani adalah anak tidak gampang malu ketika ia mengalami kesulitan dan harus meminta bantuan dari orang lain. Contohnya ketika anak berada di perpustakaan dan belum bisa mengambil buku yang berada di rak paling atas, ia tidak malu untuk meminta bantuan kepada petugas untuk mengambilkan buku yang ia inginkan.
Tip menumbuhkan sikap berani pada anak-anak
Mengembangkan sikap berani pada anak memang memerlukan waktu dan kesabaran. Orangtua perlu memberi dorongan agar anak bisa tergerak, tertantang serta rasa keberanian mereka bisa muncul. Beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua antara lain:
- Ketika anak-anak mempunyai ide yang baik atau positif. Sebagai orangtua Anda harus memberi dukungan dan jangan terlalu banyak melarang. Beri kesempatan pada anak untuk belajar dari pengalaman dan kesalahan.
- Ajarkan kepada anak bagaimana melakukan kontak mata, berbicara dengan sopan dan jelas, untuk mengekspresikan keinginan mereka dengan benar.
- Beritahu kepada anak-anak bahwa mereka juga memiliki hak untuk menolak dan mengatakan ‘tidak’ ketika mereka tidak berkenan terhadap suatu hal.
- Janganlah terlalu sering mengkritik kesalahan mereka, tapi berikan masukan ketika mereka mengeluarkan ide yang kurang berkenan.
- Berikan waktu untuk mendengarkan mereka dan berikan pujian ketika anak bersikap berani dalam melakukan hal yang sekiranya benar dan baik.
Konsultan: Adri Fabianus, Psikolog