[pullquote]Pelukan sangat besar manfaatnya untuk orangtua maupun si buah hati. Berikan anak Anda dosis pelukan sekurangnya 12 kali dalam sehari.[/pullquote]
[dropcap]T[/dropcap]olok ukur tumbuh kembang seorang anak dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain pertumbuhan (fisik), perkembangan gerak (motorik), kecerdasan (kognitif), serta psikologis. Para pengamat tumbuh kembang anak melihat bahwa pelukan orangtua, terutama dari ibu, memberikan pengaruh positif terhadap aspek-aspek tersebut. Apa saja kah manfaatnya?
Perkembangan fisik dan motorik
1. Meningkatkan berat badan
Kontak fisik yang intensif melalui pelukan diyakini dapat meningkatkan berat badan bayi, terutama bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR, di bawah 2,5 kg). Prinsip tersebut merupakan salah satu dasar dari teknik kangaroo care (membiarkan bayi menempel pada tubuh orangtuanya), pada bayi prematur.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
Produksi hormon oksitosin meningkat saat berpelukkan. Hormon ini dipercayai dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi rasa sakit atau nyeri. Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, teknik peluk (cuddle care method) lazim digunakan pada anak-anak dengan penyakit kronik.
Kecerdasan kognitif
1. Kelancaran berbahasa
Kemampuan berbahasa adalah sesuatu yang dipelajari sejak dini. Pelukan orangtua saat bermain bersama, membaca buku cerita, berjalan-jalan, atau saat sedang menonton televisi bersama, diyakini meningkatkan kelancaran berbahasa anak hingga 25%.
2. Ketelitian berhitung
Rasa nyaman dapat membantu anak fokus pada apa yang terjadi di sekitarnya termasuk fokus pada saat menyelesaikan masalah/soal hitungan. Pelukan rutin dari orangtua dapat meningkatkan kenyamanan diri anak hingga ketelitian berhitungnya bisa meningkat hingga 15%.
3. Daya imajinasi
Pelukan orangtua yang hangat, nyaman, dan menenangkan seringkali berhasil membuat anak bahagia. Pelukan dimaknai anak sebagai bentuk penerimaan positif orangtua atas dirinya, termasuk penerimaan atas segala ide yang muncul. Anak yakin bahwa orangtua menilai positif ide-ide kreatif yang ia munculkan.
Download artikel lengkapnya di Majalah Anakku Digital :
Aspek psikologis
1. Ekspresi emosi
Anak yang mendapatkan cukup pelukan dan belaian kasih sayang dari orangtua cenderung berperilaku penuh kasih kepada orang lain sebagai sarana mengungkapkan perasaan yang sedang ia rasakan. Di saat bahagia, sedih, atau marah, mereka umumnya dapat menyampaikan perasaannya tanpa kecemasan dan sikap yang berlebihan.
2. Rasa percaya diri
Anak lazim memaknai pelukan sebagai bentuk penerimaan diri. Anak yang sering dipeluk merasa lebih nyaman dan aman untuk mencoba berbagai hal baru dan menyelesaikan berbagai tantangan yang ia hadapi. Pelukan orangtua, penerimaan orangtua atas keberhasilan/kegagalan anak, dan pengalaman anak sehari-hari merupakan dasar dari terbentuknya rasa percaya diri yang positif.
3. Konsep diri
Respon positif dari orang terdekat sangat berpengaruh pada pembentukan konsep diri anak. Anak yang sering dipukul orangtuanya diprediksi akan memiliki konsep diri yang negatif. Anak yang sering dipeluk dan dibelai diprediksi akan memiliki konsep diri yang positif. Anak percaya bahwa ia menyenangkan karena orangtua selalu menunjukkan rasa sayangnya melalui pelukan dan belaian.
Ayo, peluk buah hati Anda
Adakah cara khusus untuk memeluk anak? Sesungguhnya, pelukan dalam bentuk apapun akan menambah kelekatan Anda dengan si kecil. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa cara memeluk anak yang ideal adalah dengan berlutut atau menunduk hingga pandangan orangtua dan anak sama tingginya. Selama kurang lebih 5 detik, dekap anak dengan kedua tangan dan peluk tubuhnya hingga dada anak bertemu dengan dada orangtua. Kemudian ajak anak terlibat aktif dalam pelukan tersebut, misalnya dengan mengucapkan, “Berpelukaaaan..”