[pullquote]Berita tentang pelecehan seksual pada anak membuat kita khawatir. Salah satu upaya membentenginya, ajak si kecil mengenali tubuhnya sendiri, dan mengapa ia harus menjaganya.[/pullquote]
[dropcap style=”color: #83d358;”]K[/dropcap]apan waktu tepat memperkenalkan pendidikan seks pada anak? Jawabannya: semua waktu adalah tepat. Semua kesempatan dapat dijadikan momen ketika Anda membicarakan dengan anak, tentunya tergantung usia dan tahap perkembangannya.
Anak prasekolah: Mengenal tubuh sendiri
Anak prasekolah tidak membutuhkan jawaban detil dan tidak pula memerlukan alasan yang rumit. Pada masa ini pendidikan seks lebih pada pengenalan perbedaan organ laki-laki dan perempuan, dan apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan.
Momen-momen bersama menjadi momen penting untuk memperkenalkan. Misalnya, saat melihat ibu hamil, jelaskan mengenai adanya bayi dalam rahim. Saat mandi, jelaskan tentang perbedaan anatomi keduanya. Pada saat tersebut juga merupakan saat tepat untuk anak mengenali apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Misalnya, “bagian yang tertutup ini tidak boleh dipegang orang lain kecuali ibu atau orang yang mengasuh” sambil Anda memakaikannya pakaian dalam. Jelaskan padanya orang-orang yang dapat melihat organ tubuhnya dan orang yang tidak boleh.
Anak sekolah dasar: Bersikap terbuka
Pada masa ini, anak memerlukan jawaban yang lebih detil. Bersikaplah terbuka dan tidak reaktif terhadap segala pertanyaannya. Misalnya, jika jagoan Anda bertanya tentang mengapa “burungnya” bangun di pagi hari, Anda bisa jelaskan bahwa organ tersebut bernama penis dan bisa mengeras saat tidur atau bila disentuh, yang disebut dengan ereksi. Ini terjadi bila pembuluh darah di penis terisi darah, dan hal ini bisa dicetuskan saat tubuh benar-benar rileks yaitu saat tidur, saat mimpi “basah,” atau bila disentuh.
Penjelasan mengapa dan bagaimana paling tepat dijelaskan pada masa-masa ini. Momen sehari-hari, saat menonton film atau mengambil hikmah kejadian merupakan kesempatan emas bagi Anda menjelaskannya.
Anak remaja: Tertarik lawan jenis
Pada masa ini anak mulai membandingkan satu sama lain, mungkin ukuran payudara atau bentuk badan. Saat ini anak juga mulai menunjukkan ketertarikan dengan lawan jenis. Momen ini tepat untuk menjelaskan sebab dan akibat, tentang hubungan seks. Mereka dapat diajarkan tanggung jawab dan risiko perbuatan, misalnya kehamilan di luar nikah, infeksi yang ditularkan lewat hubungan seksual, dan sebagainya.
American Academy of Pediatrics berbagi tip tentang pendidikan seks:
Pendidikan seks perlu dilihat sebagai perspektif seumur hidup. Selaraskan pendidikan seks dengan norma, sikap keluarga, dan nilai yang berlaku di masyarakat.
Jelaskan dalam bahasa yang dipahami anak, disesuaikan dengan tingkat perkembangan si kecil atau remaja.
Gunakan istilah yang tepat untuk bagian-bagian anatomi, dan tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang tabu. Misalnya, organ laki-laki bernama penis, organ perempuan bernama vagina. Bayi merupakan pertemuan sperma dan sel telur, dan sebagainya yang disesuaikan dengan umur anak.