[pullquote]Makanan terbaik bagi bayi ? Tentu saja air susu ibu (ASI). Apa ya menyebabkan ASI demikian unggulnya. Kandungan gizi apa saja yang terdapat di dalam ASI ?[/pullquote]
Air susu ibu (ASI) mengandung 87,5% air oleh karenanya bayi yang mendapat ASI sudah tidak perlu mendapatkan tambahan air sekalipun berada di tempat yang memiliki suhu panas. Uniknya lagi, kekentalan ASI sesuai dengan saluran cerna bayi. Bayi yang mendapatkan ASI akan memiliki saluran cerna lebih sehat dibanding bayi yang memperoleh susu formula.
Kandungan gizi ASI
Air susu ibu merupakan satu-satunya makanan sekaligus minuman sebagai sumber zat gizi yang paling sempurna bagi bayi usia 0-6 bulan. ASI mengandung zat gizi yang sangat lengkap, antara lain; karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, serta zat-zat gizi lain.
Semua zat ini terdapat secara proporsional dan seimbang satu dengan lainnya. Seluruh zat gizi ini berguna untuk memenuhi pertumbuhan, perkembangan, dan kebutuhan energi bayi. Ya, ASI dapat menyediakan zat-zat gizi yang lengkap dan mendukung tumbuh-kembang optimal bayi selama enam bulan pertama kehidupannya.
1. Karbohidrat
Jenis karbohidrat utama yang terdapat dalam ASI adalah laktosa, yang merupakan sumber energi bagi otak. Kadar laktosa ASI hampir dua kali lipat dibanding laktosa yang ditemukan pada susu formula. Saat bayi baru dilahirkan, jumlah karbohidrat pada ASI tidak terlalu tinggi. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Setelah bayi berusia 7-14 hari (ASI transisi)maka karbohidrat ASI relatif stabil.
2. Protein
Protein di dalam ASI lebih banyak mengandung whey yang cenderung lebih mudah diserap oleh usus bayi. Sedangkan susu sapi/formula lebih banyak mengandung protein kasein yang lebih sulit dicerna oleh usus bayi. Kualitas protein ASI lebih baik, memiliki asam amino yang lebih lengkap, misalnya taurin.
ASI juga kaya akan nukleotida (jenis senyawa organik yang tersusun dari basa nitrogen karbohidrat, dan fosfat), yang berfungsi dalam menyehatkan saluran cerna.
3. Lemak
ASI kaya akan lemak Omega 3 dan Omega 6 yang berperan pada perkembangan otak bayi. Selain itu ASI juga banyak mengandung asam lemak rantai panjang diantaranya asam dokosaheksanoid (DHA) dan asam arakidonat (ARA) yang berperan terhadap perkembangan jaringan saraf dan retina mata. Susu sapi / susu formula tidak mengandung dua komponen ini.
4. Karnitin
Zat gizi ini diperlukan untuk membantu proses pembentukan energi. Kadar karnitin tertinggi adalah pada tiga minggu pertama bayi dilahirkan.
Selain itu ASI juga mengandung vitamin K, D, E, A, B, asam folat, dan vitamin C, serta mineral penting seperti kalsium. Meskipun kadarnya lebih rendah dibanding susu formula, namun tingkat penyerapannya lebih tinggi. Mineral penting lainnya adalah selenium dan zink.
Nah, setelah tahu betapa kayanya kandungan gizi ASI, mengapa tidak memberikannya kepada buah hati Anda? Ayo lanjutkan pemberian ASI eksklusif buat si buah hati Anda.