[pullquote]Bagi Miss Indonesia 2007 yang super sibuk ini, memberi obat saat anak sakit ternyata tidak sulit. Apa triknya untuk hal yang satu ini ?[/pullquote]
Setelah melahirkan anak keduanya pada 10 Februari 2013 lalu, Kamidia Radisti masih membatasi kegiatannya di dunia hiburan selama beberapa waktu. “Namanya juga sudah komitmen, ya… walaupun suami saya sih tidak pernah melarang. Selama tidak mengganggu jadwal ngurus anak sih biasanya saya masih mau ambil kerjaan yang ditawarkan,” tutur istri dari Lutfi Ubaidillah ini.
Langsing itu bonus!
Mama dari Kaira (3 tahun) dan si kecil, Raika Fidilla Kanakita (4 bulan), ini memang terlihat langsing. Berbeda dengan kehamilan anak pertama, ketika mengandung anak kedua Kamidia mengaku hanya mengalami kenaikan bobot sebesar 10 kg. Bahkan tubuhnya pun lebih cepat terlihat langsing.
Apakah karena diet? Sebulan setelah melahirkan, mantan pemain film Tarix Jabrix 3 ini ternyata sudah kembali aktif bekerja sebagai presenter Sport7. “Aku bahkan belum sempat berolahraga, nih. Langsing sih sepertinya memang bonus ya, karena masih kasih ASI,dan kurang tidur. Malah aku lagi banyak makan banyak sayur dan daging biar ASI jadi berlimpah,” terang artis yang menikah pada 5 April 2009 ini.
Pejuang ASI
Kamidia mengaku selama beraktivitias di luar rumah ia tak pernah lupa membawa pompa dan botol ASI. “Kalau tempat syutingku tidak respentatif untuk membawa Raika (4 bulan), aku selalu membawa perlengkapan ‘perang‘ untuk memerah ASI. Kalau stok ASI di rumah sudah berkurang, aku langsung hubungi tukang ojek langganan untuk mengambil ASI-ku ke rumah,” terang presenter game show ‘Gila Makan’ ini sambil tersenyum manis.
Untuk mencegah kecemburuan yang sering timbul antara kakak dan adik, terutama saat masih balita, sejak awal kehamilan Kamidia pun sudah mengenalkan Kaira pada sang calon adiknya di dalam kandungan. Ia sering membawa si sulung kontrol kandungan ke dokter, sehingga Kaira mengerti bahwa sebentar lagi ia akan punya adik. “Sekarang dia sudah sering cium sayang adiknya karena sudah tahu bahwa adiknya harus disayang,” kata pemain film Sang Pialang ini lagi.
Obat dengan varian rasa buah
Dalam menjaga kesehatan anak, hal yang paling diperhatikan oleh ibu yang senang berolahraga ini adalah pemberian makan yang melengkapi kebutuhan nutrisi anak. “Aku tidak membolehkan anakku yang pertama makan makanan yang diberi MSG dan minum air es, karena ia alergi terhadap kedua hal tersebut. Bahkan seringkali terserang radang tenggorokkan,” terang wanita bermata indah ini.
Kamidia juga paling sedih melihat anakknya sakit dan dulu sempat kesulitan memberi obat saat putrinya sakit. “Kala Kaira kecil demam, aku dan babysitter-nya pasti sibuk membujuk ia untuk minum obat. Kalau tidak mempan, aku gendong dan pegang tangannya supaya mulutnya mudah dibuka dan bisa diberi obat. Wah, pergulatan banget, deh! Tapi sekarang, Alhamdulillah… Kaira tidak perlu dibujuk lagi minum obat, mungkin dia sudah bisa merasakan tidak enaknya sakit,” ungkap ibu yang gemar berpakaian sporty tersebut.
Apa triknya? Ternyata, Kamidia memilihkan obat penurun panas dengan rasa buah jeruk atau stroberi yang disukai oleh Kaira. “Ia suka dengan rasanya dan biasanya aku minta si Mbak di rumah dan papanya melihat kepintaran Kaira minum obat. Jadi setelah Kaira minum obat, ayah dan Mbak-nya memberi tepuk tangan dan memujinya,“ ujar Kamida dengan tersenyum.
Wah, ternyata jadi ibu memang harus banyak akal, ya ?