[quote type=”center”]Jangan sembarangan mengonsumsi antibiotika. Selain bisa menyebabkan kuman resisten, biaya yang lebih mahal, juga efek samping pada si kecil. Padahal belum tentu juga penyakit batuk pilek yang dideritanya disebabkan oleh bakteri.[/quote]
Untuk apa antibiotika ?
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]A[/dropcap]ntibiotika adalah obat untuk melawan bakteri. Jenisnya banyak sekali dan sudah menjadi suatu industri farmasi yang berkembang sangat pesat karena kebutuhannya yang besar. Antibiotika hanya diindikasikan bila ada kecurigaan besar terjadinya infeksi bakteri atau bila sudah terbukti melalui biakan sehingga antibiotika disesuaikan dengan jenis kumannya.
Setiap kuman memiliki sifat berbeda dan mungkin saja membutuhkan antibiotika yang berbeda pula. Itulah mengapa hanya dokter yang dapat meresepkan obat ini sesuai indikasinya. Pembelian antibiotika secara sembarangan di toko-toko obat atau apotik dapat menyebabkan kuman menjadi tak mempan dan berubah “ganas”, yang harus dibayar dengan biaya lebih mahal juga.
Tak terbukti menyembuhkan batuk pilek
Suatu analisa yang dilakukan oleh cochrane library menunjukkan mereka dengan gejala batuk pilek yang mendapat antibiotika ternyata tidak lebih baik dibandingkan mereka yang hanya mendapat plasebo (obat tanpa efek). Bahkan, penelitian berskala besar dengan jumlah sampel 1000-an ini menunjukkan efek samping yang lebih besar pada kelompok yang mendapat antibiotik.
Lima penelitian dengan total 772 sampel yang meneliti pilek dengan lendir hidung yang kental pun melaporkan adanya efek samping meningkat pada kelompok antibiotik dibandingkan yang tidak mendapat antibiotik (risiko relatif 1,46, 95% CI 1,10-1,94). Pasalnya, kebanyakan batuk pilek disebabkan virus dan bukan bakteri yang tentu saja tidak berespon dengan antibiotik. Bahkan penggunaan obat yang tak perlu ini sering menyebabkan efek samping terutama diare serta risiko bakteri menjadi tak mempan lagi.
Virus penyebabnya
Dari penelitian lain yang mencoba mencari penyebab tersering batuk pilek, ditemukan jika penyebab utama adalah virus yang disebut Rhinovirus, yang ditemukan pada 52,5% pasien. Dan sebagian besar dari pemeriksaan virus tersebut terbukti lewat kultur. Sebagian kecil lagi kasus batuk pilek disebabkan oleh kuman influenza A atau B, yang lagi-lagi tergolong virus.
Tips cegah tangkal batuk pilek
- Cuci tangan untuk mencegah infeksi tertular.
- Tidak sembarang batuk atau membuang cairan hidung karena infeksi menular lewat (percikan ludah).
- Istirahat yang cukup.
- Konsumsi minuman atau sup hangat.
- Suplementasi vitamin C jika perlu.
No Comments
antibiotik yang bagus buat anak apa ya dok?