[quote type=”center”]Jangan hanya memerhatikan kebersihan dan kesehatan anak dari luar, namun kesehatan saluran pencernaan si kecil juga penting untuk diperhatikan.[/quote]
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]P[/dropcap]ada bayi, saluran pencernaan dan sistem imunitas tubuhnya belum berkembang sempurna. Tak heran jika beberapa bayi sering sekali sakit dan mengalami diare. Oleh karena itu, dalam menu makanan sehari-hari, sebaiknya kesehatan saluran cerna si kecil juga harus tetap kita perhatikan.
Air susu ibu (ASI)
Seperti kita sudah ketahui, manfaat ASI sangat banyak. ASI mengandung zat immunoglobulin yang berfungsi untuk memproteksi saluran pencernaan bayi dari bakteri pembawa penyakit. Selain itu, ASI juga memiliki kandungan lainnya yang bermanfaat, diantaranya:
- Laktoferin, yang bersifat antibakteri
- Kasein, yang berfungsi menghambat perlekatan mikroba pada membran mukosa
- Sitokin, yang dapat mengaktivasi sistem imun
- Prolaktin, yang berfungsi meningkatkan perkembangan sel limfosit yang melindungi sistem imun dan merangsang pertumbuhan mukosa usus.
Probiotik dan prebiotik
Beberapa penelitian terakhir menunjukkan bahwa probiotik dan prebiotik bermanfaat dalam menumbuhkan koloni bakteri-bakteri baik atau komensal di usus manusia.
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang apabila masuk ke dalam tubuh dengan jumlah yang cukup akan memberikan manfaat pada saluran pencernaan manusia. Sedangkan yang disebut dengan prebiotik adalah kandungan yang tidak dapat dicerna namun memiliki manfaat meningkatkan pertumbuhan atau aktivitas bakteri baik pada usus. Istilah lainnya yang cukup sering disebut adalah sinbiotik, yang berarti produk yang mengandung baik probiotik dan prebiotik.
Probiotik dapat ditemukan pada berbagai macam produk makanan, obat, dan suplemen makanan. Jenis mikroorganisme yang paling sering digunakan adalah Lactobacillus dan Bifidobacterium seperti yang terkandung dalam beberapa produk yogurt.
Prebiotik banyak ditemukan sebagai salah satu kandungan dari berbagai jenis makanan, seperti dalam biskuit, sereal, cokelat, dan produk susu. Beberapa jenis prebiotik yang sudah cukup dikenal, yaitu oligofruktosa, inulin, galaktooligosakarida, dan laktulosa.
Pada kasus diare akut, penelitian terakhir menunjukkan bahwa pada bayi dan anak yang mengkonsumsi makanan probiotik memilki durasi penyakit yang lebih pendek bila dibandingkan dengan yang tidak mengkonsumsi sama sekali. Namun demikian, penelitian yang lebih mendalam masih dilakukan untuk mengetahui manfaat probiotik dan prebiotik lainnya.
Referensi :
- World Gastroenterology Organisation Practice Guideline. Probiotics and Prebiotics. World Gastroenterology Organisation. 2008.
- Woznicki K. Children May Benefit from Probiotics. Diunduh dari http://children.webmd.com/news/ pada tanggal 18 September 2011.