¨Kenapa ya, anakku itu kalau sama terapisnya mau mengerjakan perintah ini itu, tapi kok kalau di rumah, susah sekali.”
Begitulah kira-kira pertanyaan yang diajukan oleh para orang tua tentang anaknya yang mengalami ASD (Autistic Spectrum Disorder), ADHD (Attention Deficit Hiperactivity Disorder), PDD NOS, atau anak berkebutuhan khusus lainnya.
Orang tua seringkali mengalami kesulitan menangani perilaku anaknya, seperti tidak mau diam, tidak mau duduk tenang, melempar barang, banyak bergerak, tidak patuh, dsb. Dengan begitu, diperlukan strategi khusus agar anak mau mengikuti instruksi yang diberikan dimana pun berada.
Berikut ini beberapa strategi yang dapat digunakan agar anak-anak berkebutuhan khusus mampu mengikuti instruksi atau patuh:
- Tahap1: Saat kita akan memberikan instruksi pada anak, pastikan anak memberikan atensi atau perhatian: Sebut nama anak dan minta anak melihat pada anda (contoh: “Budi, lihat”)
- Tahap 2: Segera ucapkan terima kasih ketika anak melihat pada anda
- Tahap 3: Berikan anak instruksi yang sederhana, jelas dan bahasa yang singkat (contoh: “Tutup pintu”)
Selain dari cara anda memberikan instruksi, anda juga harus memperhatikan hal- lainnya, seperti:
- Realistis. Berikan anak anda instruksi yang secara fisik dan perkembangannya, anak mampu mengikuti instruksi. Contoh: merapikan mainan
- Langsung. Katakan: “Budi, simpan sepatumu” atau “Buka pintu”. Hindari pertanyaan yang berimplikasi pada pilihan, padahal benar-benar tidak ada pilihan. Contoh: “Kamu tidak belajar?” atau ”Kamu tidak tidur di kamarmu?”.
- Berikan satu instruksi pada satu waktu, dan beri waktu 5 detik untuk mematuhinya. Hindari mengulang instruksi yang sama, pada detik kedua.
- Hindari memberi instruksi yang kedua sementara anak sedang mengerjakan instruksi yang pertama.
- Hindari memberikan instruksi, kecuali anda mempersiapkan waktu untuk time out.
Selanjutnya, apa yang harus dilakukan ketika anak mematuhi instruksi.
- Tahap 1: Ketika anak anda mulai patuh, hargai dan berikan semangat sehingga dia kembali melakukan perilaku yang anda inginkan
- Tahap 2: Ucapkan terima kasih segera setelah anak mengikuti instruksi, dengan mengatakan: “Terima kasih telah menyimpan mainan pada tempatnya”.
- Tahap 3: Anak-anak suka dipeluk dan diberi tepukan. Berilah sentuhan, tepukan atau pelukan pada anak sebagai penghargaan atas perilakunya.
Terkadang, walaupun orang tua sudah berusaha dengan strategi yang disebutkan sebelumnya, namun tetap saja mengalami kendala. Lalu, strategi apa lagi apa yang harus dikerjakan jika anak tidak juga patuh dalam waktu 5 detik?
- Tahap 1: Sesegera mungkin lakukan time out
- Tahap 2: Hindari memberi perhatian pada anak ketika ia menunjukkan reaksi perilaku yang tidak dapat diterima.
- Tahap 3: Setelah time out, minta anak untuk menyelesaikan tugas yang diminta. Ini akan mengajarkan pada anak bahwa anda serius ketika memberikan instruksi.
Nah, mudah kan. Selamat belajar dan mencoba.
Referensi:
- Christophersen, E.R. & Mortweet, S. L. 2002. Treatment that work with children: empirically supported strategies for managing childhood problems. Washington: American Psychological Association.