Sehari biasanya kita disarankan untuk minum air sebanyak 3,5 liter, namun pada beberapa kondisi tubuh membutuhkan takaran tertentu. Lalu, berapa banyak kebutuhan air pada wanita hamil ?
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]K[/dropcap]ondisi fisiologis seperti hamil dan menyusui, usia lanjut serta menderita penyakit tertentu merupakan beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam memperhitungkan kebutuhan air seseorang, di samping suhu lingkungan dan suhu tubuh. Asupan air yang kurang akan menimbulkan masalah bagi kesehatan, sebaliknya asupan air yang terlalu banyak juga akan menimbulkan masalah kesehatan yang cukup berarti khususnya pada mereka yang menderita penyakit gagal ginjal, gagal jantung dan mereka yang berusia lanjut. Asupan air yang cukup sangat bermakna dalam mencegah penyakit tertentu serta kekambuhannya.
Awas dehidrasi!
Pada masa kehamilan, khususnya pada trimester tiga, wanita memang membutuhkan lebih banyak konsumsi cairan; terutama bila ia mengalami gangguan berkemih fisiologis yang terjadi akibat adanya tekanan pada kandung kemih oleh uterus yang membesar.
Sedangkan wanita menyusui perlu mendapat asupan air lebih banyak bila diperlukan, yakni pada saat ia merasa haus akibat frekuensi menyusui yang terlalu sering, atau bila ia banyak berkeringat akibat adanya perubahan hormonal selama masa menyusui.
Pada dasarnya, wanita hamil dan menyusui memerlukan asupan cairan tambahan untuk mencegah terjadinya kekurangan cairan. Dehidrasi atau kurangnya cairan dalam tubuh dapat menyebabkan sejumlah gangguan tubuh selama kehamilan, misalnya dehidrasi ringan akut dan kronik
Kurangnya cairan tubuh derajat ringan yang terjadi secara mendadak atau dehidrasi ringan akut, dapat menyebabkan terjadinya oligohidroamnion, gangguan pada janin, dan kala persalinan lama. Sedangkan dehidrasi ringan yang terjadi dalam jangka waktu lama atau dehidrasi ringan kronik dapat menyebabkan terjadinya batu pada saluran kemih, infeksi saluran kemih, sembelit dan tekanan darah tinggi.
Air putih lebih baik
Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, minum air putih jauh lebih baik daripada minuman lain seperti teh, kopi atau minuman bersoda. Pilihlah air yang berkualitas baik, bila mengkonsumsi air keran, pastikan telah dimasak dengan baik dan bebas kuman. Bila mengkonsumsi air minum dalam kemasan, pastikan juga sumber dan proses pemurniannya telah dilakukan dengan baik.
Bagaimana dengan minuman yang telah difortifikasi atau diberi zat tambahan khusus bagi wanita hamil dan menyusui? Zat yang ditambahkan biasanya berupa vitamin B, C, D, mineral (kalsium, magnesium), gula, perasa buatan.
Penambahan asam folat, vitamin B6, B12, D, Ca dapat memperbaiki kadar asam folat pada ibu hamil. Sedangkan penambahan zat fluoride dapat membantu perkembangan tulang dan gigi pada janin. Meskipun demikian, American Pregnancy Association Recommendations menyatakan bahwa produk minuman khusus ibu hamil hanya direkomendasikan sebagai suplemen dari pemberian vitamin prenatal regular yang telah biasa diberikan pada ibu hamil, dan tidak untuk menggantikan pemberian vitamin prenatal tersebut maupun asupan gizi yang seimbang. Pengguna diharapkan untuk waspada mengenai angka kecukupan gizi yang dianjurkan dan dosis tertinggi asupan gizi yang dianjurkan.
Fakta seputar air minum
- Konsumsi air yang cukup, tentu sangat diperlukan bagi wanita hamil dan menyusui, tetapi perlu disadari bahwa yang diperlukan adalah konsumsi yang berimbang dan tidak berlebihan. Pilihlah sumber air putih terbaik dengan menyadari manfaat dan risikonya.
- Pada kondisi tertentu, misalnya demam, ibu hamil dianjurkan minum air yang banyak guna menghindari kekurangan air karena terjadi penguapan, terlebih lagi pada ibu menyusui. Sedangkan pada kasus konstipasi, asupan air putih yang cukup bagi ibu hamil (sekitar 13 gelas) dapat membantu meringankan gejala konstipasi.
- Pada persalinan, dengan mempertimbangkan volume darah yang keluar (150–250 mL), energi yang diperlukan dan keringat yang dikeluarkan, maka diperkirakan ibu memerlukan tambahan air minimal 2 gelas (500 mL) sebelum fase aktif persalinan.
- Untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih pada kehamilan, pasien dianjurkan minum setidaknya 3 liter air sehari dan disarankan tidak menahan keinginan berkemih di samping tetap menjaga higiene daerah genital yang baik serta berkemih sebelum dan sesudah aktivitas seksual.
Berapa kebutuhan air pada wanita hamil ?
Kebutuhan air tidak sama pada semua orang, tergantung aktivitas, suhu lingkungan, dan penyakit yang menyertai. Namun secara umum, disarankan;
- ibu hamil 8-10 gelas per hari
- ibu menyusui 13 gelas per hari
- perhatikan juga jenis makanan, karena makanan diharapkan memenuhi 20% kecukupan air
- minum air putih merupakan sumber terbaik kebutuhan cairan tubuh