Sakit Kepala Gara-gara Eskrim ?
Ice cream headache adalah istilah untuk mereka yang mengalami sakit kepala saat menikmati makanan yang suhunya terlalu ekstrim, salah satunya adalah es krim atau es batu. Mengapa es krim yang nikmat dapat menyebabkan sakit kepala?
[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]S[/dropcap]akit atau nyeri adalah sensasi yang dirasakan setelah melalui beberapa proses yang cukup rumit dalam tubuh kita. Berbagai hal dapat mencetuskan nyeri: robekan, tusukan, tekanan, panas, juga dingin. Sebenarnya sakit atau nyeri pada ambang tertentu merupakan petanda adanya ancaman pada tubuh hingga kita menjadi waspada. Tetapi, di saat lain, nyeri atau rasa sakit bisa jadi sangat mengganggu.
Es krim dan sakit kepala
Wajah kita mengandung banyak saraf termasuk yang mempersarafi area pengecapan (mulut) dan penciuman (hidung). Saraf ini tak hanya mempersarafi selaput lendirnya, tapi juga menerima rangsang dari pembuluh darah di sekitar hidung dan mulut sehingga setiap perubahan di pembuluh darah dapat ikut merangsang saraf yang dihantarkan ke otak sebagai rangsang nyeri. Begitu juga sebaliknya, saraf sendiri dapat menyebabkan pembuluh darah mengembang dan mengempis dan selanjutnya menyebabkan nyeri.
Minum atau makan makanan yang terlalu dingin membuat pembuluh-pemuluh darah sinus bereaksi dengan cara mengempis kemudian mengembang begitu cepat. Pembuluh darah sinus terletak di atas palatum (langit-langit mulut). Ketika ada benda bersuhu ekstrim (dalam hal ini es krim) mengenai palatum, pembuluh darah sinus yang terletak di balik langit-langit tersebut mengempis kemudian mengembang lagi begitu suhu kembali seperti semula. Perubahan ini “tertangkap” oleh saraf dan dihantarkan ke otak sebagai suatu rangsang nyeri. Begitu juga, saat menelan dan es krim masuk ke kerongkongan, perubahan suhu ini dianggap sebagai suatu rangsang nyeri.
Joseph Hulihan, adalah seorang ahli yang pertama kali mempostulasikan asal usul “ice cream headache” dan kontroversi hubungannya dengan migrain. Menurutnya, “ice cream headache” lebih sering terjadi pada mereka yang memiliki migrain dan menjadi salah satu faktor pencetus migrain.
Jenis sakit kepala ini juga sering dikatakan sebagai nyeri alih, yaitu nyeri yang dirasakan di suatu lokasi tubuh, padahal sumber nyeri tidak berasal dari lokasi tersebut. Misalnya, rangsang terjadi di dinding mulut, tetapi sakit dirasakan di kening dan pelipis. Smith mengatakan bahwa “ice cream headache” terjadi di satu sisi yang sama dengan makanan/minuman masuk mulut. Sakit kepala ini, menurutnya, hanya terjadi bila udara sangat panas kemudian kita mengonsumsi makanan/minuman yang sangat dingin.
“Ice cream headache” dan migrain
Mengapa sakit kepala ini kerap dihubungkan dengan migrain? Mungkin karena mekanismenya yang sama yaitu melalui rangsang saraf dan pengempisan dan pengembangan pembuluh darah. Namun, karena sakit kepala akibat konsumsi makanan/minuman dingin ini jauh lebih ringan dibandingkan migrain, obat-obatan tidaklah diperlukan. Mereka yang mengalaminya juga jarang pergi ke dokter karena keluhan ini.
Anda cukup mencegahnya dengan mengonsumsinya secara pelan-pelan, dimulai dari ujung lidah bagian depan lalu menelannya perlahan, menghindari kontak langsung suhu dingin es dengan bagian belakang langit-langit mulut. Bagian inilah yang diduga berperan menghantarkan rangsang sehingga ditangkap oleh otak sebagai rangsang nyeri dan dihantarkan ke bagian lain yaitu kepala, muncul sebagai “ice cream headache”.
Gejala
Sakit kepala muncul beberapa detik setelah Anda minum atau makan makanan dingin dan memuncak dalam 30-60 detik. Nyeri biasanya dirasakan di kening, tetapi dapat di satu sisi kepala saja. Biasanya, sakit kepala dirasakan di sisi palatum yang terkena es krim, atau saat Anda menelan, sakit di rasakan di seluruh kepala. Sifat nyeri seperti ditusuk-tusuk yang akan berakhir setelah 10-20 detik setelah puncak nyeri, ada yang mencapai dua hingga lima menit setelahnya.
Sumber :
- Hullihan J. Ice cream headache. BMJ 1997; 314: 1354