[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]M[/dropcap]akanan yang pertama kali dikenal seorang anak adalah susu (ASI). Minum susu bagi anak-anak umumnya berlanjut sampai usia 5 tahun. Pada sebagian keluarga, minum susu dipertahankan terus sampai usia dewasa.
Sebagian anak, mungkin mengembangkan pola makan ‘ogah’ minum susu. Bagi mereka susu terasa anyir atau merangsang rasa mual sehingga menolak meminumnya. Orang tua jangan mudah menyerah jika anaknya ‘ogah’ minum susu. Pada dasarnya pola makan pada anak-anak pada awalnya bisa sedikit dipaksakan. Sepanjang tujuannya baik, yaitu meningkatkan asupan gizi yang penting untuk tumbuh-kembang anak, maka sedikit upaya ´pemaksaan´ dapat ditolerir.
Pengganti susu
Hanya saja, bila kondisi sudah tidak memungkinkan lagi, cara pemaksaan tidak boleh diteruskan. Orang tua harus bijak mencari alternatif pengganti susu. Tersedia produk-produk kaya kalsium yang dapat menggantikan susu misalnya keju, es krim, atau yoghurt. Untuk es krim perlu sedikit dicermati karena produk ini selain kaya kalsium juga kaya gula. Di samping itu, kandungan kalorinya tiga kali lipat dibandingkan susu.
Yoghurt. Pangan yang paling setara dengan gizi susu sebenarnya adalah yoghurt. Namun, yoghurt sebaiknya dibatasi konsumsinya karena yoghurt atau susu asam mengandung bakteri probiotik yang konsumsinya tentu tidak boleh sembarangan.
Keju adalah concentrated milk. Kandungan gizinya berkali-kali lipat dibandingkan susu. Mengapa? Karena keju berupa padatan sementara susu adalah cairan. Komponen susu sebagian besar adalah air, sedangkan keju kadar airnya sangat sedikit. Dengan demikian dalam 100 g keju, tentulah gizinya jauh lebih banyak dibandingkan 100 cc susu. Apabila anak memang tidak mau minum susu, maka membiasakan makan keju sebagai teman makan roti dapat mengatasi kekurangan kalsium.
Sayuran. Seorang anak minum susu, terutama adalah untuk suplai kalsium. Sebenarnya sayuran-sayuran hijau juga dapat menjadi sumber kalsium seperti bayam. Hanya saja kalsium susu dikatakan mempunyai kualitas yang lebih baik. Itulah sebabnya, hingga kini banyak orang awam yang memahami bahwa susu adalah sumber kalsium terbaik.
Adalah sangat baik bahwa keluarga-keluarga Indonesia kini harus memperhatikan asupan gizi putra-putrinya. Tanggung jawab besar terletak kepada setiap orang tua untuk selalu memberikan makanan yang berkualitas demi terciptanya insan yang sehat dan cerdas. Generasi yang akan datang diharapkan akan mempunyai postur yang semakin tinggi dan kecerdasan yang semakin baik.