[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]S[/dropcap]eiring pertambahan usia, buah hati Anda membutuhkan zat gizi lebih. Setelah usia 6 bulan, bayi tidak hanya cukup diberi ASI saja, ia mulai membutuhkan makanan padat. Pengenalan makanan padat kepada bayi perlu mempertimbangkan kebutuhan nilai gizi, macam variasi dan tekstur makanannya yang disesuaikan dengan perkembangan keterampilan makannya.
Apakah si kecil sudah siap?
Anda perlu mencermati tanda-tanda bahwa si buah hati siap menerima makanan pendamping ASI. Apa tanda-tandanya?
- Pada grafik KMS (kartu menuju sehat) pertumbuhan anak tergolong normal
- Gigi seri bawah sudah mulai muncul, atau pada bagian gusi sudah teraba keras, dan sudah ada refleks menggigit secara spontan
- Refleks menjulurkan lidah sudah tidak ada
- Si kecil sudah bisa duduk dengan bantuan
- Kepala sudah tegak, leher sudah kuat
- Memegang benda dengan kedua tangannya
- Memasukkan benda yang diraihnya ke dalam mulut
- Refleks menghisap berubah menjadi mengecap dan menggigit
- Kematangan mekanisme menelan
- Menunjukkan minat makan lewat ekspresinya
Makanan padat pertama
Kenalkan makanan pendamping secara bertahap, karena bayi sudah terbiasa mengonsumsi susu saja sejak lahir. Mulailah dengan makanan setengah padat yang dihaluskan.
Ada beberapa catatan penting menyangkut makanan padat pertama buah hati Anda
- mulailah dengan satu rasa terlebih dahulu
- bayi cenderung suka rasa manis, misalnya wortel, ubi manis
- jika pertama bayi menolak makan sayur, jangan menyerah coba lagi beberapa kali
- mulailah dengan tekstur yang halus agar mudah ditelan, kenalkan si kecil untuk mengenal sendok pertamanya
- mengandung 100 persen produk alami, seperti sayur-sayuran dan buah, tanpa menambahkan gula atau garam
- cermati kemungkinan alergi dengan melihat reaksinya pada tubuh si kecil
Bagaimana memulainya?
Berikan makanan pertama kali dengan menggunakan ibu jari sebagai sendoknya. Reaksi bayi bisa berbeda, ada yang langsung membuka mulutnya, namun ada pula yang tidak, atau memakan, lalu mengeluarkannya. Ini berarti refleks menjulurkan lidah belum hilang, atau bisa juga dia belum terbiasa dengan rasanya.
Berapa banyak ya?
Untuk tahap awal coba dengan satu sendok teh, dan perhatikan reaksinya. Bila ia suka, tambahkan sedikit demi sedikit. Umumnya jumlah yang dianjurkan adalah 2-3 sendok makan. Jika ia menolak, jangan paksakan, karena ini akan menorehkan kesan bahwa waktu makan tidaklah menyenangkan. Kenali tanda-tanda bayi sudah tidak ingn makan lagi. Biasanya bayi akan menutup mulutnya dan menghindari sendok yang ditujukan kepadanya.
Referensi:
- Forbes GB. Foods Fads: Safe feeding of children. Pediatrics in Review. 1980;1:207-210.
- Feeding guide. Diunduh dari: http://www.lpch.org/DiseaseHealthInfo/HealthLibrary/growth/fdgd.html