[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]B[/dropcap]ermain merupakan sarana belajar yang efektif bagi anak. Selain menyenangkan, bermain memiliki banyak efek positif bagi perkembangan si kecil. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat bermain adalah jenis permainan, waktu bermain dan dengan siapa anak bermain, turut memberikan kontribusi pada efektivitas permainan. Salah satunya adalah bermain dengan Ayah! Walaupun secara kuantitas peran Ayah sangat terbatas, tetapi percayalah pasti ada waktu di antara kesibukan Ayah. Efeknya luar biasa, anak merasa diperhatikan, dan mereka merasa nyaman secara psikologis.
Ada beberapa kegiatan bermain yang dapat dilakukan Ayah dengan si kecil, antara lain :
- Sebelum berangkat sekolah atau kerja, Ayah bisa mengajak anak untuk bermain adu cepat. Misalnya berlomba mengenakan pakaian dan sepatu.
- Saat mengantar si kecil ke sekolah, Ayah dapat bermain tebak-tebakan misalnya tebak suara binatang dan alat musik, atau bernyanyi bersama.
- Jika memiliki waktu luang Ayah bisa mengajak bermain balok, membuat bangunan sederhana, mewarnai gambar, merakit, menggunting atau melukis di atas kaos bekas.
- Bermain bola di hari libur bersama anak bisa juga menjadi alternatif bagi Ayah untuk menjalin keharmonisan dengan anak, selain menguatkan otot-otot si kecil. Pilihan lain adalah bersepeda bersama.
- Bermain peran merupakan alternatif yang baik, misalnya Ayah menjadi murid sekolah dan si kecil berperan sebagai guru sekolah.
- Ingin olahraga yang terlihat maskulin, maka bermain ‘gulat’ dengan anak lelaki di tempat landai dan empuk, bisa menjadi alternatif. Tentunya harus menyenangkan tanpa menggunakan kekerasan dalam arti yang sesungguhnya, biasanya si kecil akan tertawa lepas karena merasa geli ketika mendapatkan pelukan dari Ayah.
- Bermain pura-pura. Alat bantunya antara lain boneka binatang, Ayah bisa berpura-pura menjadi gajah sambil bercerita mengenai kehidupan gajah.
Beberapa contoh di atas hanyalah sebagian aktivitas yang dapat dilakukan Ayah. Sekarang tinggal bagaimana Ayah mengemasnya menjadi permainan yang menyenangkan bagi si kecil, sehingga kualitas hubungan semakin baik. Tentunya, Ibu juga harus banyak mendukung ya!