[dropcap style=”font-size: 60px; color: #83D358;”]K[/dropcap]ehadiran si kecil selain mendatangkan kebahagiaan, juga diselimuti kekhawatiran, utamanya soal tumbuh kembangnya. Normalkah tumbuh kembangnya?
a. Usia 3-6 bulan
Usia 3 bulan: seorang bayi diharapkan dapat menggerakan tangan ke mata & mulut, menggerakkan kepala dari satu sisi ke sisi lain bila ditengkurapkan, membuka dan menutup kedua telapak tangannya, menapakkan kakinya bila kedua kaki diletakkan di lantai, menggenggam dan menggoyangkan mainan seperti icik-icik.
Patokan penglihatan pada usia 3 bulan: fokus pada jarak 8-12 inchi, menatap wajah, mata bergerak ke berbagai arah mengikuti gerak benda, mulai menggunakan koordinasi tangan dan mata.
Fungsi pendengaran pada usia 3 bulan telah sempurna, mengenali beberapa suara, mencari bunyi atau suara yang telah dikenal. Sedangkan untuk emosi, bayi mulai dapat senyum sosial, menikmati bermain dengan orang lain dan menangis jika berhenti bermain, mengikuti ekspresi muka dan gerakan orang lain.
Usia 4-5 bulan, seorang anak harus mampu menumpu dengan kedua lengan dan berusaha mengangkat kepala saat tengkurap, bayi dapat tengkurap sendiri, mampu bermain-main dengan tangannya sendiri, dan mengamati mainan. Kemampuan mendengar makin membaik, sudah dapat mencari suara kerta yang diremas. Anak mulai bermain bibir sambil mengeluarkan air liur dan mulai tersenyum kepada ibunya.
Pada usia 6 bulan, bayi sudah dapat berbalik, tengkurap kemudian berbalik terlentang lagi, mulai duduk dengan atau tanpa bantuan tangannya, meraih mainan, memindahkan mainan dari tangan yang satu ke tangan yang lain. Bayi mulai memiliki kemampuan melihat warna yang lebih baik, dan membedakan jarak. Bayi dapat berespon terhadap nama, kata”tidak”, membedakan emosi lewat nada suara, dan babbling.
b. Usia 6-9 bulan
Pada usia ini, bayi mampu duduk sendiri, bangkit dari posisi tidur ke posisi duduk, kemudian mengambil posisi ongkong-ongkong dan bertahan sebentar. Bayi juga mampu menggenggam balok mainan dengan seluruh permukaan tangan, memperhatikan dan mencari mainan yang jatuh. Usia 6-9 bulan, bayi mampu mengeluarkan suara ma..ma..ba..ba.. dan mampu bermain ci luk ba.
c. Usia 9-12 bulan
Selama periode ini, perbedaan yang nyata adalah bayi akan bertambah, suatu tahapan perkembangan yang membuat kedua orangtua lebih kerepotan. Bayi akan merasa memiliki kekuatan baru karena ia dapat bergerak sendiri dan tidak bergantung lagi sepenuhnya kepada orang lain. Bayi sudah merasa takut bila berpisah dari ibu atau pengasuh yang sudah dikenalnya, sehingga walaupun ia ingin bergerak sejauh mungkin, ia akan selalu merasa cemas dan akan mencari apakah Anda tetap berada didekatnya.
Bayi akan dapat merangkak dan kemudian berjalan pada periode ini. Beberapa anak tidak merangkak, melainkan memakai pantatnya saat bergerak atau merayap. Sepanjang bayi belajar mengkoordinasikan seluruh anggota badannya dan menggunakan setiap tungkai dan lengannya, maka tidak perlu merasa cemas. Hal penting adalah bayi dapat melakukan eksplorasi terhadap lingkungannya dan menguatkan tubuhnya sebagai persiapan proses berjalan.
Tahap selanjutnya adalah berdiri, bayi akan selalu berusaha berdiri setiap ada kesempatan, walau pada awalnya ia tidak tahu bagaimana turun kembali. Saat bayi mulai memiliki rasa percaya diri untuk mulai berjalan, ia akan mencoba beberapa langkah. Bila Anda tidak ada untuk memegang tangannya, maka ia akan menyusuri mebel sendiri. Saat bayi merasa sudah dapat seimbang berdiri, maka ia akan melepaskan pegangannya, dan hanya berpegangan kembali bila merasa akan jatuh. Pada kesempatan pertama, bayi melangkah dengan gemetar. Kemudian bayi hanya akan melangkah satu langkah saja sebelum ia jatuh. Segera ia akan berusaha melangkah beberapa langkah sampai Anda menangkapnya. Dan kebanyakan bayi akan dapat berjalan dengan percaya diri dalam hitungan hari saja sejak langkah pertamanya.
Bayi akan dapat membuka jarinya, sehingga ia senang mengambil dan melemparkan benda. Dia akan menggoyang-goyangkan benda tersebut, membantingnya dan memegangnya bergantian antar satu tangan ke tangan lainnya. Bayi akan lebih senang dengan mainan yang terdapat bagian yang dapat digerakkan. Bayi tertarik dengan lubang, dia akan senang memasukkan jari kedalamnya. Saat menjelang usia 1 tahun, bayi sudah bisa berkomunikasi dengan caranya sendiri yaitu menunjuk, merangkak atau menggerakkan tubuhnya kearah sesuatu yang diinginkan. Bayi akan meniru gerakan orang dewasa yang sedang berbicara.
Bayi sudah dapat meningkatkan perhatian terhadap pembicaraan orang, merespon terhadap instruksi yang sederhana, memberikan tanda ”tidak”, mengatakan ”oh-oh” dan mencoba meniru kata. Pada usia 12 bulan bayi diharapkan dapat mengucapkan 1 atau lebih kata dan tahu artinya. Anak juga mampu memberikan mainan pada ibu atau bapaknya, mampu menunjukkan roda mobil atau mata boneka.