Batere litium mempunyai litium sebagai anoda. Di Amerika, antara tahun 1985-2009, telah dilaporkan tertelannya batere litium sebanyak 56.535 kasus. Sebanyak 13 kasus di antaranya meninggal.
Yang berbahaya adalah apabila batere tersangkut di esofagus atau saluran cerna bagian atas sebelum lambung. Hal ini sering ditemukan bila batere mempunyai diameter 20 mm atau lebih. Batere yang tersangkut di saluran cerna akan membentuk natrium hidroksida di anoda. Natrium hidroksida menyebabkan luka bakar kimia. Kerusakan esofagus dapat terjadi dalam 2,5 jam.
Bila anak menelan batere litium, segera bawa ke dokter, terutama bisa ada muntah-muntah atau sesak napas. Dokter akan melakukan foto rontgen. Bila batere tersangkut di esofagus, harus dilakukan endoskopi untuk mengambilnya. Bila tidak terdapat gejala apa-apa, seringkali batere akan ke luar sendiri bersama tinja dalam waktu 24-96 jam. Perhatikan setiap anak BAB, apakah batere ke luar bersama tinja.
Referensi
- Litovitz T, Whitaker N, Clark L, White NC, Marsolek M. Emerging battery-ingestion hazard: clinical implications. Pediatrics 2010;125:1168–77.
- Litovitz, T, Whitaker N, Clark L. Preventing battery ingestions: an analysis of 8648 cases.”. Pediatrics 2010;125:1178–83.