Sudah bertekad memberi ASI untuk si kecil, ee..Anda positif hamil lagi. Boleh nggak ya ASI nya dilanjutkan? Benarkah menyusui menyebabkan kontraksi?
Boleh tetap memberi ASI
Tidak perlu terburu-buru menyapih si kecil begitu tahu Anda positif hamil lagi, kecuali pada beberapa kasus penyapihan harus dilakukan sesegera mungkin.
Penyapihan masih bisa dilakukan bertahap hingga kehamilan memasuki bulan ke5-6 karena pada trimester dua janin tumbuh makin pesat. Seringkali bayi sendiri yang tak mau menyusu karena ASI semakin sedikit dan payudara melunak. Di sisi lain, ibu juga tak nyaman karena keluhan trimester pertama seperti mual, muntah, dan kelelahan.
Penyapihan perlahan dilakukan dengan cara memperkenalkan susu formula secara bertahap, di samping makanan tambahan lain sesuai dengan usia si kecil.
Penyapihan harus dilakukan bila:
1. Ibu berisiko melahirkan prematur, antara lain: terdapat riwayat keguguran atau melahirkan prematur, tanda-tanda bayi akan lahir prematur, dan kehamilan kembar.
2. Terjadi penurunan berat badan atau berat badan tidak bertambah pada tiga bulan pertama kehamilan.
3. Ibu mengalami muntah-muntah secara berlebihan
Diet “plus-plus”
Ibu harus cukup mendapat tambahan kalori, protein, vitamin-vitamin, banyak minum, serta istirahat cukup. Tambahan kalori sesuai dengan jumlah ASI yang harus dipenuhi si kecil, sekaligus untuk mencapai berat badan normal pada ibu hamil. Sebab bila kurang, si kecil dalam kandungan bisa lahir dengan berat badan kurang.
Jangan lupakan gizi bayi yang sedang disusui. Pantau berat badannya secara berkala.
Untuk ibu hamil plus menyusui:
1. Penambahan kalori yang dianjurkan pada wanita hamil per harinya adalah 285 kalori.
2. Penambahan kalori untuk ibu menyusui pada enam bulan pertama sekitar 700 kalori, dan 6 bulan kedua sekitar 500 kalori.
3. Tambahan kalori lainnya disesuaikan dengan kebutuhan dan aktivitas sang ibu.
4. Ibu hamil membutuhkan energi tambahan sebesar 340 kkal pada kehamilan trimester kedua dan 450 kkal pada trimester ketiga.
5. Kebutuhan nutrisi untuk tulang, yakni vitamin D dan mineral pembangun tulang seperti kalsium, fosfor, magnesium, dan fluorida, yang banyak diperlukan selama kehamilan harus diperhatikan.
6. Vitamin D bisa diperoleh dari sinar matahari atau susu diperkaya vitamin D atau tambahan suplemen bila perlu.
7. Saat kehamilan trimester ketiga, lebih dari 300 mg kalsium terserap janin untuk pembentukan tulangnya. Jadi, ibu harus mengganti kalsium ini agar kalsium untuk tulangnya sendiri cukup.
8. Asupan kalsium bisa ditambah dari susu, keju, yoghurt, dan makanan kaya kalsium lain. Bisa diberikan suplemen kalsium seperti CDR, terutama bagi ibu hamil yang konsumsi kalsiumnya kurang dari 600 mg sehari.
Referensi:
Behrman, Klingman. Arvin. Nelson Textbook of Pediatrics. WB Saunders Company. USA. 1996.
Soetjiningsih. Masalah-masalah yang sering terjadi. Dalam: ASI Petunjuk untuk tenaga kesehatan. EGC, Jakarta. 1997
Whitney E. Rolfes SR. Life cycle nutrition: pregnancy and lactation. Chapter 15. In: Understanding nutrition. Thomson Wadsworth USA, 2005.